Mengapa Biaya Tes Corona dengan GeNose Murah Sekali Hanya Rp 20 Ribu?

5 Februari 2021 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Tim Peneliti GeNose UGM, Profesor Kuwat Triyana. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Tim Peneliti GeNose UGM, Profesor Kuwat Triyana. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Alat pendeteksi corona buatan UGM, GeNose, mulai digunakan publik. Alat itu sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada akhir Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Alat ini sudah mulai diuji coba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pada Rabu (3/2). Penerapan GeNose juga rencananya akan dilakukan di Stasiun Tugu Yogyakarta.
Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus membocorkan tarif uji coba GeNose, yakni Rp 20.000 per pemeriksaan.
Mengapa semurah itu?
Inventor GeNose, Prof Kuwat Triyana, menjelaskan mengapa harga per tes corona GeNose Rp 20 ribu. Adapun harga itu telah disesuaikan dengan harga alat dan juga plastik yang digunakan untuk tes.
"Harga alat kalau tidak keliru HET Rp 62 juta. Tapi yang di pasar online ada Rp 92 juta. Jadi 20 ribu itu rinciannya dari peneliti begini, yang dibutuhkan plastik," kata Kuwat di Live Corona Update kumparan, Jumat (5/2).
Petugas mengetes kantong nafas milik penumpang menggunakan alat pendeteksi corona GeNose di sebuah stasiun kereta api di Jakarta, Indonesia, Rabu (3/2). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Adapun plastik yang dimaksud adalah untuk menampung udara yang ditiupkan oleh pihak yang akan dites.
ADVERTISEMENT
"Estimasi plastik sama satu lagi hepa filter untuk menyaring virus tadi biar tidak ke mana-mana itu kalau ditotal per pengujian mungkin sekitar Rp 10-20 ribu," kata dia.
Namun demikian, harga tersebut adalah perkiraan dari tim peneliti. Belum masuk ke perhitungan bisnis, mulai dari pengoperasian hingga pelayanan.
"Kan di-upgrade dari situ kan harga pelayanan tadi. Sehingga ketemu rekomendasi harga kisaran Rp 15-25 ribu itu sudah kami hitung dan mudah-mudahan tidak rugi dengan harga segitu," kata dia.
"Plus pengujian yang ditetapkan Rp 20 ribu atau Rp 25 ribu itu sebetulnya sudah beli alatnya saja kembali modal dalam sebulan. Kalau hitungan bisnis begitu," sambungnya.
Diketahui, alat GeNose ini dinilai mampu mendeteksi corona melalui hembusan napas sekitar 2-5 menit. Sedangkan akurasi tes GeNose diklaim mencapai sekitar 95 persen. Penggunaannya juga diklaim lebih murah dibandingkan dengan alat tes lainnya.
ADVERTISEMENT