Mengapa Irjen Napoleon Bisa Mudah Masuk ke Sel Tahanan Muhammad Kece?

21 September 2021 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte saat menjalani sidang dengan agenda pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte saat menjalani sidang dengan agenda pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Irjen Napoleon Bonaparte bersama 3 napi tahanan Bareskrim lainnya diperiksa terkait dugaan penganiayaan yang mereka lakukan kepada Muhammad Kece, tersangka kasus penistaan agama.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang diterima, saat kejadian Irjen Napoleon bersama 3 napi tersebut masuk ke dalam sel tahanan Muhammad Kece lalu melumurinya dengan tinja yang sudah disiapkan sebelumnya. Tak hanya itu, mereka juga memukuli Kece hingga babak belur.
Lantas, bagaimana cara Napoleon masuk ke dalam sel tahanan Kece?
Diduga Napoleon memanfaatkan pangkatnya yang selama ini jadi perwira tinggi Polri untuk mendapatkan akses dari penjaga tahanan. Hal inilah yang memudahkan Napoleon untuk leluasa masuk ke tahanan napi lain termasuk Kece.
Namun tidak dijelaskan apakah saat penganiayaan sel tahanan Kece sedang terkunci atau terbuka.
Mantan Kadiv Hubinter Polri tersebut diketahui bersama 3 napi lain menyelinap masuk ke sel Muhammad Kece. Di sanalah Kece dipukuli dan dilumuri kotoran.
ADVERTISEMENT
“Diawali masuknya NB (Napoleon) bersama 3 napi lainnya ke dalam kamar korban MK (Kece) pada sekitar pukul 00.30 WIB,” kata Andi kepada kumparan, Senin (20/9).
Muhammad Kece diduga dianiaya Irjen Napoleon di Rutan Bareskrim. Foto: Dok. Istimewa
Alasan penganiayaan itu sendiri, mereka berdalih, sejak kehadiran Kece di rutan banyak napi lain yang tak senang. Bahkan ingin memukulinya.
“Kece ini membuat marah orang di sini (tahanan Bareskrim),” kata Yani kepada kumparan, Senin (20/9).
Penganiayaan tersebut diduga terjadi pada Jumat, 27 Agustus 2021 sekitar pukul 00.30 WIB. Usai melumuri Kece dengan kotoran dan menganiaya, Napoleon bersama 3 napi lainnya meninggalkan sel kece dan kembali ke sel masing-masing.
Belakangan polisi mengungkap nama satu napi yang ikut membantu Irjen Napoleon saat menganiaya Kece. Ia merupakan mantan laskar FPI bernama Maman Suryadi. Saat ini mereka sedang menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.
ADVERTISEMENT