Ilustrasi korban Pemilu 2019

Mengapa Lelah Petugas KPPS Bisa Berujung Meninggal?

2 Mei 2019 11:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi korban Pemilu 2019 Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi korban Pemilu 2019 Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Meski Pemilu serentak telah dua minggu berlalu, namun kabar duka dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) masih mengalir.
ADVERTISEMENT
Hingga 1 Mei 2019 pukul 19.00 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat ada 380 petugas KPPS yang meninggal dunia, dan 3.192 petugas yang sakit. Penyebabnya beragam, mulai dari kelelahan, kecelakaan hingga serangan jantung. Para petugas tersebut memang bekerja tanpa mengenal waktu dan tidak cukup tidur karena banyaknya beban kerja yang harus diselesaikan.
Dalam sejarah Pemilu Indonesia, tahun 2019 menjadi penyelenggaraan paling banyak menelan korban. Pemilu yang dilakukan serentak dengan proses persiapan dan penghitungan suara yang cukup panjang membuat para petugas kelelahan hingga mempengaruhi kesehatan fisik mereka.
Aksi untuk menghormati 225 penyelenggara Pemilu 2019 yang gugur, di Bundaran HI, jakarta, (28/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Untuk mencari tahu mengapa hal itu bisa terjadi, kumparan berbincang bersama seorang praktisi kesehatan tidur, Andreas Prasadja.
Andreas saat ini bekerja di Klinik Tidur RS. Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat sebagai dokter penanganan gangguan tidur. Berikut ini kutipan wawancara kumparan dengan dokter kelahiran tahun 1975 itu.
ADVERTISEMENT
Apa yang terjadi bila seseorang kurang tidur?
Bahaya kurang tidur itu sebenarnya lengkap. Lengkap dalam arti, dari ujung kepala sampai ujung kaki akan kelihatan. Yang paling mudah terlihat adalah dari penampilan. Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa orang yang cukup tidur akan berpenampilan lebih menarik daripada orang yang kurang tidur. Dari kesehatan, mulai dari gangguan pada sarafnya, gangguan sistem metabolisme, gangguan pada sistem kardiovaskuler, jantung dan pembuluh darah, gangguan pencernaan dan semua.
Gangguan kesehatan apa saja yang paling sering dialami seseorang yang kurang tidur?
Pertama yang terserang adalah kemampuan mental dan emosional. Tetapi yang paling parah adalah kanker.
Mengapa kurang tidur bisa menyebabkan kematian?
Karena pada saat tidur, otak kita lebih aktif 70% dibanding pada saat terjaga. Tubuh kita pun selama kita tidur tetap aktif. Dia berproses memperbaiki sel-sel yang rusak, mengatur hormon-hormon, ada jam-jam tertentu tekanan darah naik, tekanan darah turun, kemudian metabolisme gula, kolesterol, semua diatur. Daya tahan tubuh pun hanya bekerja pada saat tidur. Ini yang orang kurang perhatikan. Nah kalau kita skip tidur, ditambah dengan stres dan lain sebagainya, adrenalin jadi meningkat. Saat kita kelelahan, kita mencari energi tambahan, otomatis orang akan dibuat lapar sehingga makan lebih banyak, makanan tidak terkontrol.
Konten Spesial: Petugas KPPS Meninggal. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Sedemikian lelahnya, tubuh akhirnya mengambil energi cadangan. Apa itu? Adrenalin dinaikkan, akan jadi berbahaya ketika seseorang mungkin sebelumnya sudah ada bakat tekanan darah tinggilah, ada jantung yang terganggu, ada bakat stroke, saat kurang tidur yang ekstrem inilah terjadi serangan-serangan tersebut. Ekstremnya menyebabkan kematian.
ADVERTISEMENT
Siapa orang yang paling rentan terkena gangguan kesehatan akibat kurang tidur?
Kita belum bisa mendeteksi secara pasti orang begini. Begini saja, manfaat tidur saja kita belum bisa teliti secara langsung, yang bisa kita lakukan adalah dengan mengurangi tidur seseorang, dan kita lihat akibat dari kurang tidurnya itu. Apa yang muncul, itu yang baru bisa kita lakukan. Dari situ baru kita kesimpulan, oh, kalau kurang tidur tekanan darah jadi naik, berarti manfaat dari tidur adalah menjaga sistem kardiovaskuler.
Infografis Korban Nyawa di Pemilu Raya Foto: Putri Arifira
Mengapa banyak petugas KPPS meninggal dunia akibat kelelahan bekerja?
Kita harus mulai bicaranya itu dari perilaku masyarakat kita, dari paradigma di masyarakat kita yang menganggap bahwa tidur itu enggak penting. Kurang tidur dianggap maco, tidur dianggap malas. Jadi kalau semakin kurang tidur semakin bangga seseorang. Padahal, kemampuan otak kita itu hanya bekerja, hanya diperbaiki pada saat tidur. Daya tahan tubuh hanya dibangun pada saat tidur. Sistem tubuh segala macam hanya pada saat tidur, bahkan kewarasan kita, kemampuan otak kita, stabilitas emosional kita, kemampuan mengambil keputusan hanya dibangun pada saat tidur khususnya pada tahap tidur mimpi.
Warga melakukan tabur bunga untuk menghormati 225 penyelenggara Pemilu 2019 yang gugur, di Bundaran HI, jakarta, (28/4). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Masalahnya, karena paradigma seperti ini, jadi dianggap ya sudah bekerja saja terus sampai larut malam karena belum selesai. Terus ada kesalahan diulangi dan lain sebagainya. Tapi ada enggak sih? Dalam keadaan mengantuk, lelah, otak sudah terlalu lelah, mau bekerja seperti apa pun tidak akan maksimal. Yang ada hitung, hitung, hitung salah, harus ulang lagi, hitung, hitung, hitung salah harus ulang lagi, malah semakin berlarut-larut.
ADVERTISEMENT
Bagaimana idealnya seseorang harus bekerja?
Idealnya adalah dibuat sistem bagaimana yang efektif sehingga kalau memang sudah waktu, diberi waktu istirahat terlebih dahulu. Tempat yang nyaman, bisa istirahat, tidur 3 jam atau bisa ditinggal dulu. Ada yang menjaga keamanan, tidak diganggu, pulang dulu tidur dilanjutkan keesokan harinya. Ya diatur lah bagaimana caranya. Karena tidur ini sangat penting. Kalau dulu, orang beranggapan kalau mau sehat, jaga makan, olahraga teratur. Kalau sekarang, mau jaga makan seperti apa pun, mau olahraga seperti apa pun, tanpa kesehatan tidur yang baik akan percuma.
Kesehatan tidur menjadi dasar. Kalau tidurnya sudah baik, jaga makan baru baik. Kalau tidurnya sudah baik, kita olahraga baru ada hasilnya. Kalau tidurnya enggak baik, makan dijaga tetap saja berat badan akan naik. Kalau tidurnya tidak dijaga, tetap tidak sehat terus olahraga, yang ada malah serangan jantung.
ADVERTISEMENT
Simak ulasan lengkap mengenai korban Pemilu 2019 di topik Petugas KPPS Meninggal.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten