Mengenal 4 Kandidat yang Bertarung di Pilgub Sumbar 2020

7 September 2020 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerajaan Pagaruyung, Sumatera / Istana "Istano Basa". Foto: flickr
zoom-in-whitePerbesar
Kerajaan Pagaruyung, Sumatera / Istana "Istano Basa". Foto: flickr
ADVERTISEMENT
Provinsi Sumatera Barat turut menggelar Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2020. Baru tahap pendaftaran, tarik menarik dukungan sudah terjadi di Bumi Minangkabau itu.
ADVERTISEMENT
Isu paling mengemuka jelang pendaftaran adalah aksi bakal pasangan bakal pasangan calon Mulyadi-Ali Mukhni yang mengembalikan SK dukungan PDIP, gara-gara pernyataan Puan Maharani yang menyinggung Pancasila Sumbar.
Tak hanya itu, PKB yang awalnya mendukung Faldo Maldini-Febby, berubah mendukung Fakhrizal-Genius Umar. Walhasil, politikus muda PSI eks PAN itu gagal maju Pilgub.
Dalam masa pendaftaran 4-6 September, akhirnya ada 4 bakal pasangan calon yang telah resmi mendaftar ke KPU Sumbar. Keempatnya merupakan kandidat diusung parpol, dan tidak ada kandidat jalur independen.
Berikut keempat pasangan calon di Pilgub Sumbar

Mulyadi-Ali Mukhni

Pasangan Mulyadi-Ali Mukhni merupakan paslon yang punya kursi terbanyak ketimbang paslon lain. Demokrat dan PAN sama-sama memiliki 10 kursi, sehingga total 20 kursi pendukung Mulyadi-Ali Mukhni.
ADVERTISEMENT
Jumlah itu jauh dari ambang batas pencalonan gubernur dan wakil gubernur yaitu 13 kursi.
Mulyadi adalah Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat dapil Sumbar II, dia duduk di Komisi III DPR. Mulyadi memang putra Sumatera Barat, ia lahir di Bukittinggi 13 Maret 1963.
Mulyadi merupakan lulusan teknik lingkungan dari Universitas Trisakti Jakarta. Mulyadi duduk di Senayan sejak 2009. Dengan kata lain, sudah 3 periode Mulyadi menjadi wakil rakyat.
Wakil Mulyadi, Ali Mukhni merupakan mantan Ketua DPW PAN Sumatera Barat. Dia merupakan Bupati Padang Pariaman dua periode. Sebelumnya, Ali Mukhni juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Pariaman.
Pendidikannya banyak ditempuh di Sumatera Barat. SD SMP dia menempuhnya di Kota Padang sementara jenjang STM di Kota Padang Pariaman. Almamater Mukhni adalah Universitas Negeri Padang.
ADVERTISEMENT

Fakhrizal-Genius Umar

Setelah Mulyadi-Ali Mukhni, tiga pasangan lainnya memiliki dukungan kursi masing-masing 14, termasuk Fakhrizal-Genius Umar. Mereka didukung Golkar, NasDem, dan PKB.
Fakhrizal memang putra asli Sumbar, dia lahir di Bukittinggi 26 April 1963. Meski besar oleh keluarga tentara, namun Fakhrizal memilih menjadi polisi.
Dia kini adalah purnawirawan Polri, pangkat terakhir Inspektur Jenderal (Irjen) dengan jabatan terakhir Fakhrizal adalah Analis Kebijakan Utama Sabhara Baharkam Polri. Sebelumnya pernah menjabat Kapolda Sumbar pada desember 2016 hingga desember 2019.
Tak hanya itu, Fakhrizal juga pernah menjabat Kapolda Kalimantan Tengah. Kariernya banyak malang melintang di bidang intelijen.
Wakilnya, Genius Umar lahir di Kota Pariaman 24 Juli 1972. Genius merupakan Wali Kota Pariaman petahana periode 2018-2023, sebelumnya dia juga menjabat Wakil Wali Kota Pariaman pada periode 2013-2018.
ADVERTISEMENT
Genius merupakan seorang birokrat yang meniti karir dari bawah mulai dari staf di Kecamatan, menjadi Sekretaris Camat hingga menjadi Wali Kota Pariaman.
Ia lulusan STPDN (kini IPDN) angkatan 1994. Tak berhenti di situ, Genius juga menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara, LAN. Melanjutkan master di Studi Kebijakan Publik Universitas Gajah Mada hingga meraih Doktor di IPB Bogor.

Mahyeldi-Audy Joinaldy

PKS (10 kursi) sebagai salah satu partai terbesar di Sumatera Barat menawarkan ke masyarakat Sumbar pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy. PKS menggandeng PPP (4 kursi).
Mahyeldi lahir di Bukit Tinggi pada 25 desember 1966. Menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Ia merupakan politikus PKS, sekaligus pendakwah.
Mahyeldi sudah malang melintang di jabatan strategis. Kini sebagai Wali Kota Padang petahana, sebelumnya juga menjabat Wakil Wali Kota Padang. Mahyeldi juga pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
Audy Joinaldy yang dipinang Mahyeldi menjadi calon wakilnya merupkan seorang pengusaha di bidang peternakan dan pertanian. Audy lahir di Jakarta 16 Mei 1983. Namun ayah dan ibunya merupakan orang Asli Sumatera Barat.
Audy mengenyam pendidikan di IPB, gelar master ia dapatkan dari Master of Science di Wageningen Universiteit Belanda dan Magister Manajemen Universitas Hasanuddin Makassar. Kini, ia juga tengah menempuh studi doktoral di IPB.

Nasrul Abit-Indra Catri

Gerindra (14 kursi) sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD Sumbar tak berkoalisi dengan partai mana pun. Gerindra mengusung sendiri jagoannya di Pilgub Sumbar tahun ini, yaitu Nasrul Abut-Indra Catri.
Nasrul merupakan lahir di Pesisir Selatan 24 desember 1954. Dia merupakan Wakil Gubernur Sumbar periode ini mendampingi Irwan Prayitno kader PKS.
ADVERTISEMENT
Nasrul sudah malang melintang di jabatan politik. Sebelumnya ia juga pernah menjabat Bupati Pesisir Selatan serta Wakil Bupati Pesisir Selatan.
Sementara Indra Catri lahir di Bukitinggi 4 April 1961. Ia merupakan Bupati Agam dua periode 2010-2021. Saat itu, ia maju di Pilkada Agam sebagai kader Gerindra. Rekak jejak Indra Catri banyak di bidang birokrasi: mulai dari kasi Tata Ruang Kota Padang, hingga Kepala Bappeda kota Padang.
Sudah ada 4 paslon untuk berebut orang nomor satu dan dua di Sumatera Barat. Pilgub Sumbar diprediksi akan sengit dan panas. Siapa yang akan memenangkan hati rakyat Sumbar, kita tunggu saja.