Mengenal Sistem Early Voting di AS, Memilih Lebih Dulu Sebelum Hari Pemilu
ADVERTISEMENT
Pada Sabtu (24/10) Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan suaranya pada pemilu AS 2020 .
ADVERTISEMENT
Sehari sebelumnya, cawapres Trump, Mike Pence juga memberikan suaranya di Indiana.
Pasangan Partai Republik tersebut ambil bagian dalam proses early voting atau memilih lebih dulu. Hari pelaksanaan pemilu AS adalah Selasa 3 November 2020.
Dalam tahapan pemilu AS, early voting memang sangat dimungkinkan.
Apalagi di saat pandemi virus corona early voting bahkan dianjurkan. Alasannya agar pada 3 November 2020 mendatang tidak terjadi penumpukan di tempat pemilihan suara.
Penumpukan orang di satu ruangan berpotensi menyebarkan virus corona. Apalagi, kini AS masih menjadi negara dengan kasus corona nomor wahid dunia.
ADVERTISEMENT
Kenapa Ada Early Voting?
Jika tidak ada corona, early voting sebenarnya menjadi penyelamat bagi pemegang suara yang ingin menggunakan hak pilihnya.
Pada dasarnya, early voting digunakan untuk orang-orang yang tidak bisa hadir pada hari pemilu, dengan berbagai alasan seperti sakit atau tengah bekerja.
Meski demikian, menurut situs USA.GOV, pemilih tidak perlu alasan khusus untuk ambil bagian pada early voting.
Terkait kapan early voting digelar, tanggal pelaksanaannya berbeda-beda. Semua dikembalikan ke pemerintah negara bagian setempat.
Ada yang menggelar jauh hari sebelum pemilu. Ada pula yang dekat hari H pemungutan suara resmi.
Pada pemilu 2020 ini pun, pemilih yang ikut early voting bahkan memecahkan rekor yaitu melebihi 50 juta orang.