Mengingatkan Kembali Manfaat Berjemur untuk Cegah Corona

16 Januari 2021 7:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer. Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer. Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
ADVERTISEMENT
Meski vaksinasi secara bertahap mulai dilakukan di Indonesia, namun ancaman virus corona masih menghantui. Terbukti dengan tren kasus corona di Indonesia yang meningkat.
ADVERTISEMENT
Namun, masyarakat bisa membantu pengendalian corona dengan penerapan protokol kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh agar tak mudah terinfeksi corona. Salah satu cara untuk menjaga imunitas yakni dengan rutin berjemur.
Sejumlah dokter menyatakan berjemur memang efektif untuk menjaga imun manusia, yang akhirnya bisa mencegah penularan corona pada masing-masing individu.
Berjemur di pagi hari juga disarankan oleh dokter bagi pasien yang tengah melakukan isolasi mandiri.
Protokol Isolasi Mandiri
Masyarakat yang memiliki fasilitas memadai di rumah memang boleh melakukan isolasi mandiri apabila terinfeksi corona tanpa gejala. Namun ada beberapa hal yang harus dilakukan pasien selama masa pemulihan, salah satunya berjemur.
"Pasien juga harus berjemur. Kemudian untuk makanan, alat-alat makan, piring sendok harus sendiri," ujar Dokter Spesialis Paru-paru RS Siloam Asri dr. Maydie Esfandiari dalam diskusi di BNPB, Kamis (8/10).
Sejumlah warga di New York menikmati matahari dengan berjemur ditengah pandemi. Foto: Johannes Eisele/AFP
Vitamin D untuk Imunitas dan Sistem Pernapasan
ADVERTISEMENT
Vitamin D tidak hanya bisa didapat dari konsumsi makanan, tapi juga bisa didapat dari proses berjemur di bawah matahari. Dokter Spesialis Anak, Prof. DR. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K) M.Kes, mengatakan berjemur di bawah sinar matahari yang mampu menciptakan vitamin D bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Vitamin D, kata dia, juga berfungsi untuk menjaga sistem pernapasan. Dia menyarankan untuk berjemur selama 15 menit sampai 20 menit saja.
"Untuk anak-anak dan orang dewasa cukup 15-20 menit saja sehari, tapi untuk bayi 5 menit sudah cukup," kata dr. Budi dalam siaran langsung di Instagram Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Sementara itu Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof.dr. Madarina Julia, Sp.A(K),MPH.,Ph.D. menjelaskan, saat tubuh kekurangan vitamin D, pertumbuhan akan terhambat, yang akhirnya memperlambat pembentukan sistem imun dan mudah terinfeksi virus maupun bakteri.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, sinar matahari tidak hanya ampuh meningkatkan imun tubuh, tapi juga menyebabkan virus lebih sulit bertahan karena temperatur panas.
Waktu Terbaik untuk Berjemur
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari berjemur, para dokter menyarankan waktu-waktu terbaik untuk berjemur.
Menurut Dokter Spesialis Anak, Prof. DR. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K) M.Kes, waktu terbaik untuk berjemur yakni pukul 09.30 WIB-10.00 WIB dan pukul 14.00 WIB-15.00 WIB. Berjemur cukup dilakukan 15 menit sampai 20 menit saja. Untuk bayi, cukup dilakukan 5 menit saja.
"Sinar matahari mengandung ultraviolet B yang bisa dikonversikan dari kulit menjadi vitamin D. Jadi disarankan berjemur antara 9.30-10.00 pagi atau kalau siang, sekitar pukul 14.00-15.00 untuk mendapatkan vitamin D yang dibutuhkan," kata dr. Budi dalam siaran langsung di Instagram Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
ADVERTISEMENT
Hal serupa juga disampaikan Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof.dr. Madarina Julia, Sp.A(K),MPH.,Ph.D.
"Waktunya bisa mulai dari jam 10.00 sampai 15.00, jangan dilakukan lebih pagi karena paparan sinar mataharinya tidak mencukupi," jelas Madarina, dikutip dari situs resmi UGM, pada Selasa (31/3).
Kegiatan olahraga rutin Wapres Ma'ruf Amin untuk menjaga imunitas di tengah pandemi corona. Foto: Dok. Setwapres RI
Mereka yang Berjemur untuk Cegah Corona
Wakil Presiden Ma'ruf Amin pernah mengingatkan masyarakat untuk menjaga imunitas selama pandemi corona agar tak mudah terinfeksi. Salah satunya, dia menyarankan agar warga berjemur.
"Menjaga imun, imunisasi diri supaya kita tidak terpapar dengan jaga kesehatan kita. Konsumsi vitamin, olahraga, kemudian juga berjemur di tempat yang panas supaya imun kita tahan, supaya kita tidak terpapar (corona) itu," ujar Ma'ruf dalam sambutannya di acara Doa dan Zikir Nasional, Kamis (16/4).
ADVERTISEMENT
Pentingnya berjemur untuk menjaga diri dari infeksi corona juga disampaikan Presiden Jokowi. Waktu itu Jokowi menelepon Wali Kota Bogor Bima Arya yang tengah berusaha pulih dari corona untuk mengingatkan berjemur.
"Pak Jokowi telepon saya hari kedua atau ketiga di RS, Pak Jokowi menyarankan berjemur dan positif thinking, dua itu yang disarankan Pak Jokowi, 'Semangat Pak Wali dan positif saja, imunitas akan naik dan kalau bisa berjemur'," ujar Bima Arya menirukan pesan Jokowi saat interview eksklusif dengan kumparan, Rabu (15/4).
Sejumlah warga binaan berjemur dibawah matahari di Rutan kelas 1, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA
Berjemur untuk cegah corona juga diterapkan di Rutan kelas 1, Depok, Jawa Barat. Kemenkumham memang menerapkan protokol kesehatan di rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) semenjak corona masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Penerapan tersebut antara lain meminta warga binaan berjemur dengan tujuan membantu meningkatkan imunitas agar terhindar dari penularan virus corona.
Pencegahan corona lewat berjemur juga dilakukan oleh artis Lydia Kandou. Dia mengaku rutin berjemur semenjak pandemi melanda Indonesia.
“Iya, kalau ada matahari, ya (berjemur). Tante (kalau) enggak berjemur merasa bersalah gitu, vitamin D gratis kok, tante lewatin, 'kan,” ucap Lydia Kandou ketika dihubungi kumparan, Rabu (13/5).