Mengunjungi Istana Keraton Agung Sejagat di Purworejo

14 Januari 2020 16:16 WIB
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Keraton Agung Sejagad di Purworejo, Jawa Tengah. Foto: Dok. Hiya Fadhilatul Ulya
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Keraton Agung Sejagad di Purworejo, Jawa Tengah. Foto: Dok. Hiya Fadhilatul Ulya
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa hari terakhir, warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dihebohkan dengan kehadiran Keraton Agung Sejagat. Pimpinannya, Totok Santosa Hadiningrat, atau yang disebut sebagai Sinuhun, mengaku sebagai Rangkai Mataram Agung.
Suasana Keraton Agung Sejagad di Purworejo, Jawa Tengah. Foto: Dok. Hiya Fadhilatul Ulya
kumparan menelusuri keberadaan keraton yang terletak di Desa Pogung, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, ini pada Selasa (14/1). Akses menuju Keraton Agung Sejagat hanya ada jalan setapak yang belum diaspal, namun masih bisa dilalui mobil. Warga juga harus melintasi jembatan gantung sebelum tiba di keraton yang belum selesai dibangun itu.
Pak Puji, penjaga Keraton Agung Sejagad di Purworejo, Jawa Tengah. Foto: Dok. Hiya Fadhilatul Ulya
Setibanya di lokasi, tampak puluhan warga dari berbagai daerah yang sudah berkerumun di depan keraton. Sayangnya penjaga keraton, Puji, tak mau membukakan pintu. Kawasan yang berbentuk rumah itu tidak dibuka untuk umum.
ADVERTISEMENT
"Sinuhun sedang tidak di tempat," kata Puji di lokasi, Selasa (14/1).
Suasana Keraton Agung Sejagad di Purworejo, Jawa Tengah. Foto: Dok. Hiya Fadhilatul Ulya
Puji menyebut, tanah keraton tak hanya milik Sinuhun, namun juga salah satu pengikutnya. Luasnya sekitar 4 hektar, namun area yang sedang dibangun baru 1 hektar.
Di dekat pintu yang dijaga Puji, ada bongkahan batu besar berwarna hitam. Puji menyebut, batu ini adalah simbol pembangunan keraton.
"Ndak ada keistimewaan, ini adalah batu biasa. Nek njenengan iso ndelok kui ono isine, yo monggo (Kalau Anda bisa melihat itu dan ada isinya, ya silakan). Karena kalau difoto dan fotonya werna-werna (macam-macam), ya begitulah memang keadaannya," ujar Puji.
Suasana Keraton Agung Sejagad di Purworejo, Jawa Tengah. Foto: Dok. Hiya Fadhilatul Ulya
Selain Puji dan istrinya, tak tampak orang lain di dalam keraton. Puji menyebut, para prajurit sedang bertugas di berbagai penjuru Nusantara. Tak jelas tugas apa yang dimaksud Puji.
Suasana Keraton Agung Sejagad di Purworejo, Jawa Tengah. Foto: Dok. Hiya Fadhilatul Ulya
Selain pintu yang dijaga Puji, ada pintu masuk lain yang tak dijaga. Di bagian depannya terdapat gapura, sedangkan bagian dalam ada kolam kecil dan berbagai area yang masih belum selesai dibangun.
Suasana Keraton Agung Sejagad di Purworejo, Jawa Tengah. Foto: Dok. Hiya Fadhilatul Ulya
Tak jauh dari situ terlihat tumpukan barang-barang bekas kirab. Seperti kursi, meja, dan berbagai benda pendukung, serta bendera merah putih yang telantar. Melihat Sang Merah Putih tak terawat, para warga langsung bergegas menyelamatkan bendera tersebut.
Suasana Keraton Agung Sejagad di Purworejo, Jawa Tengah. Foto: Dok. Hiya Fadhilatul Ulya
Suasana Keraton Agung Sejagad di Purworejo, Jawa Tengah. Foto: Dok. Hiya Fadhilatul Ulya
Suasana Keraton Agung Sejagad di Purworejo, Jawa Tengah. Foto: Dok. Hiya Fadhilatul Ulya
Sisa-sisa kirab Keraton Agung Sejagad. Foto: Dok. Hiya Fadhilatul Ulya
Sisa-sisa kirab Keraton Agung Sejagad. Foto: Dok. Hiya Fadhilatul Ulya
Sisa-sisa kirab Keraton Agung Sejagad. Foto: Dok. Hiya Fadhilatul Ulya
Warga menyelamatkan bendera merah putih yang telantar di Keraton Agung Sejagad. Foto: Dok. Hiya Fadhilatul Ulya
ADVERTISEMENT