Menhan AS Puji RI Berani 'Kutuk' Invasi Rusia atas Ukraina di Sidang PBB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, Austin sedikit menyinggung masalah perang Rusia dan Ukraina. Ia memberikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia karena telah mengutuk serangan Rusia kepada Ukraina.
"Kita bertemu saat dunia bergulat dengan serangan terhadap tatanan internasional berbasis aturan, terutama invasi Rusia yang kejam dan tak beralasan ke Ukraina," kata Austin dalam konferensi pers di Kemhan.
"Sangat penting sekarang bahwa negara-negara yang berpikiran sama bersatu untuk menegakkan prinsip bersama kita, termasuk supremasi hukum, kebebasan berpikir, dan penghormatan terhadap integritas wilayah kedaulatan," lanjut dia.
"Jadi saya memuji Indonesia untuk suaranya di Majelis Umum PBB awal tahun ini mengutuk agresi ilegal Rusia terhadap Ukraina. Suara utama tersebut memperkuat peran Indonesia sebagai pemimpin global," tegas Austin.
Resolusi PBB
Sebelumnya, Indonesia menjadi salah satu negara dari 140 negara lain yang menyetujui resolusi PBB yang meminta Rusia menghentikan serangan ke Ukraina.
ADVERTISEMENT
Voting itu diambil dalam sesi khusus sidang majelis umum PBB yang dipimpin Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, pada 2 Maret 2022.
Lebih lanjut, Austin mengatakan Indonesia telah menunjukkan kekuatan yang mengagumkan dalam mempertahankan kedaulatan negara dan pertahanan negara.
Austin memastikan Amerika Serikat bersedia terus kita bekerja sama dengan RI untuk memajukan visi bersama tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
"Selama pertemuan kami hari ini, Pak Prabowo dan saya membahas cara untuk memperdalam kemitraan kami termasuk untuk memperluas, memperdalam investasi dan pendidikan pertahanan," kata Austin.
Ini merupakan kunjungan balasan Austin setelah Prabowo menemuinya di Pentagon, AS, pada Oktober lalu.
Selain ke Indonesia, Austin juga ke Kamboja. Dalam artikel di situs Kemenhan AS disebutkan bahwa kunjungan ini dilakukan karena "Indo-Pasifik adalah kunci menuju dunia yang terbuka, aman, dan makmur". Juga sebagai upaya menahan pengaruh China.
ADVERTISEMENT