Menhan Malaysia Sebut Naik Pesawat Buatan Indonesia Lebih Lama Sampai

25 Januari 2020 17:30 WIB
Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu di acara diskusi "harapan baru dunia Islam" meneguhkan hubungan Indonesia-Malaysia di Gedung PBNU, Jakarta.  Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu di acara diskusi "harapan baru dunia Islam" meneguhkan hubungan Indonesia-Malaysia di Gedung PBNU, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu mengaku butuh waktu perjalanan lebih lama untuk bisa sampai ke Jakarta. Hal ini karena saat menuju Jakarta, ia memakai pesawat buatan Indonesia
ADVERTISEMENT
Hal itu menjadi kelakar pria yang kerap disapa Mat Sabu yang disampaikannya saat menghadiri diskusi di kantor PBNU, Sabtu (25/1). Ia mengatakan, karena menggunakan pesawat buatan Indonesia, waktu tempuhnya 1,5 jam lebih lama dari biasanya.
Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu di acara diskusi "harapan baru dunia Islam" meneguhkan hubungan Indonesia-Malaysia di Gedung PBNU, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Namun, hal itu bukanlah masalah. Mat Sabu malah mengaku bangga karena Indonesia sudah berhasil membuat pesawat sendiri.
"Saya datang ke Jakarta naik pesawat yang dibuat oleh Indonesia CN. Walaupun dia perlahan, biasa saya sampai pada masa 2 jam, tapi 3,5 jam. Tak apa ini adalah buatan Indonesia yang saya banggakan," kata Mat Sabu.
"Orang Indonesia rajin kuat bekerja. Saya yakin kerajinan itu akan terus berkembang dan (dapat) membangun di ASEAN ini. Kita lihat Indonesia lah yang paling hebat dalam masa yang akan datang," sebutnya.
Yenny Wahid di acara diskusi "harapan baru dunia Islam" meneguhkan hubungan Indonesia-Malaysia di Gedung PBNU, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Merespons kelakar soal pesawat Mat Sabu Komisaris Independen Garuda Yenny Wahid yang juga hadir pada acara itu, berjanji nantinya kualitas pesawat buatan Indonesia akan lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT
Kepada Mat Sabu, Yenny juga berkelakar pesawat Indonesia lambat lantaran mengikuti nasihat orang tua.
"Pesawat Indonesia begitu karena kita terlalu mengikuti nasihat orang tua. Apa itu pak? biar lambat asal selamat," ucap Yenny sambil tersenyum.