Menhan Prabowo Temui PM Malaysia, Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Bantuan Obat
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejumlah hal dibicarakan Prabowo dengan PM Yaakob. Salah satu yang dibahas adalah peluang penguatan hubungan kerja sama pertahanan antara kedua negara.
"Dalam momen pertemuan keduanya, Menhan Prabowo turut menyampaikan terima kasih atas tawaran pemberian obat-obatan terapeutik kepada Kemhan dan TNI oleh pihak negara Malaysia," ungkap Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dalam keterangan tertulis, Jumat (29/10).
Hubungan bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dan Malaysia telah dimulai sejak penandatanganan perjanjian damai pascakonfrontasi pada 11 Agustus 1966.
Setelah itu, hubungan tersebut terus berkembang hingga kemudian dibentuklah forum General Border Committee (GBC) Malindo yang diumumkan resmi berdiri pada tahun 1971.
Jika tak ada halangan, GBC Malindo akan digelar tahun 2022 oleh Malaysia, setelah sebelumnya sempat tertunda akibat dampak dari pandemi COVID-19.
"Kemhan RI mendukung kegiatan GBC Malindo yang merupakan forum rutin tahunan sebagai sarana untuk memfasilitasi dialog kedua negara, khususnya dalam memajukan interaksi kerja sama di wilayah perbatasan," ungkap Kemhan.
ADVERTISEMENT
Kerja sama militer antara TNI dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) telah berjalan melalui bidang operasi di darat, laut, dan udara.
Pada hari yang sama, selain bertemu dengan PM Malaysia, Menhan Prabowo juga bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Malaysia H.E Dato' Seri Hishammuddin Tun Hussein.