Menhub: Ada 500 Titik Rawan Bencana Alam di Jalur Mudik Kereta Api

5 Juni 2018 10:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mudik menggunakan kereta api memang menjadi salah satu pilihan masyarakat pada Lebaran 2018. Namun, harus diwaspadai pula 500 titik rawan bencana alam di jalur kereta khususnya di Jawa Barat hingga Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Titiknya rawan bencana alam banyak sekali, keseluruhannya ada sekitar 500 titik," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya saat menggelar apel pasukan mudik Lebaran 2018 di area parkir Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (5/6).
Ia menjelaskan, Jawa Barat merupakan daerah rawan bencana alam longsor, sedangkan Jawa Timur daerah rawan jalan amblas dan banjir. Sejumlah titik di Jawa Barat yang rawan longsor, ada di Tasikmalaya, Garut dan Bogor. Selain itu, jalur perlintasan Bogor-Sukabumi dan Porong-Sidoarjo juga perlu jadi perhatian.
"Saya mengimbau agar berkoordinasi dengan Balai Teknik Kereta Api, tempat mewaspadai gangguan alam, khususnya antisipasi banjir dan longsor, serta dampak cuaca," imbuh dia.
Kereta Mutiara Timur. (Foto: Flickr/I Made Agastya)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta Mutiara Timur. (Foto: Flickr/I Made Agastya)
Titik-titik rawan bencana ini memang sudah diprediksi sebelumnya. Sehingga Budi Karya akan menempatkan sejumlah petugas untuk memantau langsung kondisi alam di titik rawan itu.
ADVERTISEMENT
"Itu kita lakukan penjagaan oleh petugas di titik-titik rawan," ucap dia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, PT KAI juga telah melakukan antisipasi di daerah perlintasan yang rawan longsor dan banjir. Khususnya di Daop 5 Purwokerto dan Daop 7 Madiun.
"Kalau soal rawan longsor dan banjir, itu Daop 5 dan Daop 7 sudah dilihat kemiringan tanah terlalu tajam, sehingga tanah di-trap (ditahan -red) untuk antisipasi longsor masuk jalur utama," jelasnya, Jumat (13/4).