Menhub: Animo Masyarakat Pakai GeNose Tinggi, Bandara dan Maskapai Ingin Pakai

23 Februari 2021 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria memberikan kantong plastik berisi sampel udaranya untuk diuji menggunakan alat pendeteksi corona GeNose di sebuah stasiun kereta api di Jakarta, Indonesia, Rabu (3/2). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria memberikan kantong plastik berisi sampel udaranya untuk diuji menggunakan alat pendeteksi corona GeNose di sebuah stasiun kereta api di Jakarta, Indonesia, Rabu (3/2). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
Alat pendeteksi corona buatan UGM, GeNose, kini telah terpasang di beberapa stasiun KA sebagai syarat perjalanan.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menilai animo masyarakat menggunakan GeNose cukup tinggi dan penerapannya efektif. Terlebih, harga tes menggunakan GeNose sangat terjangkau yakni Rp 20 ribu tiap tes.
Budi Karya menyatakan, efektifnya penerapan GeNose membuat sektor transportasi udara, bandara dan maskapai, menginginkan hal serupa sebagai syarat perjalanan.
"Animo dari masyarakat sangat bagus sekali, bahkan saat ini teman-teman dari sektor udara menginginkan GeNose di sektor udara," ujar Budi Karya saat jumpa pers virtual di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (23/2).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pelaksanaan tes GeNose C19 di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/2). Foto: Kemenhub RI
Budi Karya menyatakan, permintaan bandara dan maskapai mengenai penggunaan GeNose akan disampaikan ke Menko Maritim dan Investasi, Luhut Panjaitan. Sebab Budi Karya memang merencanakan penggunaan GeNose di bandara.
ADVERTISEMENT
"Kami melaporkan kepada Bapak Menko tentang rencana itu dan tentu kita melakukanya dengan hati-hati," ucapnya.
Budi Karya menyatakan jika penggunaan GeNose di bandara disetujui, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub harus menerapkannya secara baik dan melaporkan efektivitas secara berkala.
Suasana layana swab COVID-19 yang dibuka untuk umum di Bandara SOekarno Hatta, Tangerang, Banten. Foto: Angkasa Pura II
"Di udara ini ada sesuatu sistem di mana laporan dari pada yang dinyatakan positif itu harus dilaporkan secara sentralisis. Oleh karenanya saya minta kepada Dirjen Udara dan teman-teman sektor udara kalau mau mengurangi lakukan dengan baik," ucapnya.
Diketahui GeNose bisa mendeteksi corona melalui embusan napas dan hanya membutuhkan waktu 5 menit. GeNose dikembangkan ilmuwan dari Universitas Gadjah Mada yang dipimpin Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM., Prof Kuwat Triyana.
ADVERTISEMENT