Menhub dan Panglima TNI Pindah ke Sea Rider, Pantau Pencarian Sriwijaya SJ-182

10 Januari 2021 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota tim SAR melakukan operasi pencarian pesawat Sriwijaya SJ 182 di laut dekat pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1). Foto: Adek Berry/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Anggota tim SAR melakukan operasi pencarian pesawat Sriwijaya SJ 182 di laut dekat pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1). Foto: Adek Berry/AFP
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memantau langsung proses pencarian korban dan badan pesawat Sriwijaya Air dengan menggunakan sea rider.
ADVERTISEMENT
Budi dan Hadi sebelumnya berada di KRI John Lie berpindah ke sea rider. Perjalanan mereka dikawal sea rider milik Basarnas. Belum diketahui ke mana mereka menuju, diduga akan berpindah ke KRI Rigel.
Sejauh ini, hingga pukul 11.11 WIB, sejumlah barang dari badan pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu sudah berhasil ditemukan. Mulai dari pakaian korban hingga bagian dari roda pesawat.
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ-182 hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB. Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi, yang memerintahkan agar seluruh tim bergerak cepat dan memaksimalkan pencarian pesawat Sriwijaya Air.
"Pada pukul 17.30 WIB, Bapak Presiden memberikan arahan pada kami untuk maksimalkan upaya pencaharian," ujar Budi Karya dalam konferensi pers virtual, Sabtu (9/1).