Menhub: Garuda Indonesia Siap Antar Pulang WNI Usai Observasi di Natuna
ADVERTISEMENT
Sekitar 238 WNI yang dijemput dari Wuhan, China, terkait wabah virus corona akan selesai menjalani observasi di pulau Natuna pada Sabtu (15/2). Mereka menjalani observasi selama dua minggu untuk memastikan bebas dari virus corona.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah sudah memikirkan proses pemulangan WNI itu ke daerahnya masing-masing. Dia menyebut, maskapai Garuda Indonesia telah menyatakan bersedia mengantar pulang ratusan WNI itu.
"Jadi Garuda sudah bersedia, apabila ada pemulangan ke daerah-daerah, mereka siap untuk melaksanakan. Mengenai kemana dan bagaimana belum kita bahas. Besok saya rapat dengan tim Garuda," kata Budi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2).
"Ya diantaranya Garuda, semua kita kasih kesempatan ya, besok saya rapat ya," ucap Budi Karya.
Budi Karya menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan terkait maskapai mana yang akan memulangkan 238 WNI dari Natuna. Baru Garuda Indonesia yang menyatakan kesediaannya.
ADVERTISEMENT
"Tidak pasti, tapi dia bersedia. Yang lain-lain juga pasti mau juga semua. Kan dulu itu isunya, dari Wuhan ke sini kok bukan Garuda, kenapa tidak Garuda kan karena mereka tidak ada line ke Wuhan. Jawabannya adalah nanti jikalau ada yang lain, yang dia secara teknis dapat melakukan, mereka bersedia," tutur Budi.
Sekitar 238 WNI yang diobservasi di hanggar Lanud Raden Sadjad diberikan sejumlah aktivitas menyenangkan agar tidak stres. Kegiatannya pun beragam, mulai dari senam, aksi sosial, karaoke, hingga doa dan sembahyang bersama.
Selain itu, masing-masing WNI yang diobservasi juga diberikan makan setara dengan Rp 300 ribu per hari.
Seharusnya ada 245 WNI yang dievakuasi dari Hubei. Namun, tujuh WNI batala pulang dengan rincian empat orang masih ingin tinggal di sana karena aman sedangkan tiga orang tidak lolos screening oleh otoritas China.
ADVERTISEMENT