Menhub Imbau Pemudik Berangkat Seminggu Sebelum Lebaran

31 Mei 2018 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arus mudik Jakarta-Tol Cikampek. (Foto: ANTARA/Risky Andrianto)
zoom-in-whitePerbesar
Arus mudik Jakarta-Tol Cikampek. (Foto: ANTARA/Risky Andrianto)
ADVERTISEMENT
Mendekati Hari Raya Idul Fitri yang akan tiba sekitar 2 pekan lagi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau para pemudik agar berangkat lebih awal atau seminggu sebelum lebaran. Hal ini dilakukan untuk menghindari puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada H-2 dan H-3 lebaran.
ADVERTISEMENT
“Karena prediksinya H-2 dan H-3, kami menganjurkan supaya pemudik berangkat lebih awal, kan udah libur. H-7 bisa atau H-5 juga bisa,” ucap Budi usai rapat dengan Menko PMK Puan Maharani, di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (31/5).
Menteri Perhubungan Budi Karya di DPR (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya di DPR (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Budi memperkirakan 33 persen pemudik akan menggunakan sepeda motor sebagai angkutan mudik. Sementara itu, sebanyak 16 persen pemudik memilih untuk menggunakan mobil pribadi dan sisanya menggunakan angkutan mudik lainnya.
“Nah untuk sepeda motor ini yang kira-kira jangan banyak digunakan (sebagai angkutan mudik),” pesan Budi.
Dalam mempersiapkan arus mudik tahun ini. Kemenhub telah mempersiapkan dengan baik angkutan kereta api dan pesawat terbang. Bahkan, Budi meminta agar beberapa bandara kecil buka hingga pukul 00.00 WIB dan menambah kapasitas penerbangan.
ADVERTISEMENT
“Kita minta moda trasnportasi udara ditingkatkan kapasitas dan kualitasnya," terang Budi.
"Kita minta pesawat lebar diminta melayani rute favorit Surabaya, Bali, Ujung Pandang, Medan, Yogyakarta,” pungkasnya.