Menhub Ingin Pendidikan Lalu Lintas Diajarkan Sejak Dini: Agar Gampang Diingat

Menhub Budi Karya Sumadi dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa (HC) oleh Universitas Gadjah Mada pada Senin (23/5/2022). Foto: Kemenhub

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pendidikan berlalu lintas harus diberikan sejak usia dini.

Hal ini karena berlalu lintas adalah kegiatan yang semua orang lakukan dan akan dilakukan kelak oleh anak-anak.

"Pendidikan usia dini akan membekas atau gampang diingat. Sehingga mereka di kala nanti akan berlalu lintas mereka ingat," kata Budi Karya dalam acara Edukasi Keselamatan Lalu Lintas dan Keselamatan Jalan bersama Anak-anak Usia Dini di kampus UGM, Sleman, DIY, Senin (23/5).

Menhub Budi Karya Sumadi dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa (HC) oleh Universitas Gadjah Mada pada Senin (23/5/2022). Foto: Kemenhub

Pendidikan lalu lintas dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Seperti pada acara hari ini, anak-anak menggambar dan mewarnai hal-hal yan berkaitan dengan laku lintas.

"Oleh karenanya kita memberikan sentuhan-sentuhan kepada suatu kegembiraan mereka, senang menggambar disuruh menggambarkan tapi maksud menggambar itu sendiri mengandung arti bahwa secara tidak langsung dia belajar di mana zebra cross, di mana traffic light mana setop dan sebagainya," katanya.

"Ini harus digalakkan. Kita ingin bahwa sekolah-sekolah usia dini harus melakukan itu," bebernya.

Situasi arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman usai pelaksanaan CFD, Jakarta, Minggu (22/5/2022). Foto: Nugroho GN/kumparan

Lokasi kali ini dipilih di UGM bukan tanpa alasan. Harapannya ketika UGM sudah bergerak, maka instansi pendidikan lain juga akan tergerak.

"Memperhatikan anak-anak bagi UGM satu keharusan. Kira tidak boleh menjadi menara gading yang seolah-olah menjadi sesuatu yang tinggi tetapi tidak mengakar pada kebutuhan masyarakat," kata Budi yang baru saja mendapat anugerah gelar Doktor Kehormatan dari UGM.

"Ini UGM bersama Kemenhub mengundang anak-anak untuk melakukan, harapannya satu sisi anak yang di sini belajar dan kalau UGM melakukan pasti semua pihak melakukan. Karena ibu guru, orang tua murid, tidak mampu kalau sendirian, kita harus sama-sama mendidik anak," pungkasnya.