Menilik Data Kasus Corona di 8 Negara yang Terpapar Varian Omicron

1 Desember 2021 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak dan ibu pakai masker cegah corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dan ibu pakai masker cegah corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belakangan ini dunia dikejutkan dengan penemuan varian baru virus corona. WHO menyebut varian ini dengan nama Omicron. Ditemukan pertama kali di Afrika Selatan, kasus mutasi varian Omicron kini menyebar ke berbagai belahan dunia.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 8 negara melaporkan temuan varian Omicron. Negara-negara tersebut adalah Afrika Selatan, Botswana, Belgia, Hong Kong, Italia, Australia, Israel, dan Inggris. Selain itu, negara-negara ini turut mengumumkan adanya lonjakan kasus konfirmasi yang diikuti dengan kasus kematian.
Seluruh negara tersebut menunjukkan kenaikan kasus konfirmasi yang cukup signifikan selama 7 hari terakhir. Hanya Israel dan Botswana yang justru mengalami penurunan.
Kenaikan kasus positif corona tertinggi ditunjukkan oleh Afrika Selatan, negara yang pertama kali mengumumkan ditemukannya varian Omicron. Pada tanggal 25 November, kasus corona harian naik 352 kasus, dari 648 menjadi 1000 kasus. Jumlah ini terus merangkak naik hingga mencapai 2131 kasus harian per 29 November.
Berdasarkan data Ourworldindata per 29 November, Afrika Selatan mengalami lonjakan kasus kematian corona harian. Sepekan terakhir, terdapat kenaikan sebesar 142%. Pada tanggal 22 November, terdapat 14 kasus kematian corona. Jumlah ini naik menjadi 34 kasus kematian per 29 November. Selain Afsel, Belgia juga menunjukkan lonjakan angka kematian harian akibat corona.
ADVERTISEMENT
Meskipun menunjukkan kenaikan kasus positif, sejumlah negara ternyata mengalami penurunan kasus kematian harian. Pada grafik di atas terlihat bahwa Italia, Israel, Inggris, dan Australia menujukkan penurunan angka kematian akibat corona. Sementara Botswana dan Hong Kong masih nihil kasus kematian.
Saat ini, beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Indonesia membatasi penerbangan dari negara-negara selatan Afrika. Berdasarkan situs GISAID -- bank data virus influenza -- pada Rabu (1/12), kini terdapat 18 negara yang mencatatkan adanya varian COVID-19 tersebut.
Diketahui, virus corona varian Omicron telah diklasifikasikan sebagai Variant of Concern (WHO) karena memiliki mutasi yang banyak dan mengkhawatirkan. Varian ini dinilai berpotensi menyebabkan lonjakan kasus corona di dunia.