Menilik Isi Pertemuan Prabowo dan Jusuf Kalla

24 Mei 2019 19:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo saat di rumah dinas Jusuf Kalla. Foto: Kevin S/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo saat di rumah dinas Jusuf Kalla. Foto: Kevin S/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar pertemuan membahas kondisi politik yang masih memanas pasca-Pilpres 2019. Pertemuan digelar di suatu tempat di Jakarta pada Kamis (23/5) sore. Apa isinya?
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu dikonfirmasi pertama kali oleh Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Maher Algadri. Menurutnya, pertemuan dilatarbelakangi keresahan yang sama soal kondisi politik terkini.
"Ya biasa komunikasi, tukar pikiran. Kan semua orang dalam keadaan kayak begini risau. Telepon menelepon terjadi antara banyak orang. Ada yang menelepon Prabowo, yang di pemerintah ada yang bukan pemerintah, ada yang pensiun ada," kata Maher saat dihubungi, Jumat (24/5).
Namun, Maher tak merinci isi pertemuan itu selain sebagai upaya membangun komunikasi antaradua kubu di Pilpres.
Cawapres Sandiaga Uno, juga mengamini pertemuan tersebut. Dia menyebut salah satu materinya adalah rencana Prabowo menggugat hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Pak Prabowo menyampaikan bahwa ini langkah yang akan ditempuh sesuai dengan undang-undang, koridor, sesuai dengan tahapan konstitusi,” ucap Sandi.
ADVERTISEMENT
Belakangan, Jokowi juga mengonfirmasi pertemuan itu yang dia sebut atas inisiatif dia dan Jusuf Kalla agar dibangun komunikasi dengan Prabowo.
"(Pertemuan dengan Prabowo) atas inisiatif Pak JK dan saya. Nanti kalau Pak Wapres sudah menyampaikan ke saya, baru saya bisa bicara, bisa ketemu," kata Jokowi.
Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Hambalang. Foto: Dok. Biro Setpres
Sumber kumparan memberi bocoran soal isi pertemuan yang amat berarti bagi kondisi politik terkini. Dalam pertemuan itu, Prabowo menyampaikan pesan atau semacam harapan kepada pemerintah.
Pertama, Prabowo meminta agar pemerintah mengusut tuntas kematian 486 orang petugas KPU yang bertugas di Pemilu 2019. Tak hanya itu, Prabowo juga menyoroti tewasnya 8 orang dalam kerusuhan berdarah pada 21-23 Mei di Jakarta,.
"Prabowo minta polisi ditarik diganti dengan TNI guna menghindari kekerasan karena rakyat menganggap TNI lebih dekat dengan mereka," ucap sumber kumparan soal materi lain dalam pertemuan itu.
ADVERTISEMENT
Pesan lain Prabowo adalah meminta pemerintah membebaskan tahanan politik yang ditahan karena perbedaan sikap politik dengan pemerintah.
Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2019. Foto: Basith Subastian/kumparan