Menkes Akan Tambah Vaksin Kanker sebagai Vaksin Wajib: Kematian Tinggi

17 April 2022 23:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Komisi IX DPR RI, Jakarta, Rabu (23/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Komisi IX DPR RI, Jakarta, Rabu (23/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menkes Budi Gunadi Sadikin akan menambahkan vaksin kanker serviks sebagai vaksin wajib bagi masyarakat. Hal itu sebagai bentuk pencegahan sebab banyak wanita Indonesia yang terkena kanker tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Budi saat menghadiri acara Pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia di Kawasan Eropa. Budi membeberkan rencana itu saat mengungkap ingin membenahi public health life.
"Program nya apa saja? Ini saya sampaikan beberapa misalnya kita akan naikkan vaksin wajibnya kita dari 11 antigen menjadi 14, kita tambah HPV, PCV, rotavirus terutama karena kematian cancer paling banyak wanita Indonesia itu serviks sama breast cancer, serviks ada vaksinnya," kata Budi, Minggu (17/4).
Budi menjelaskan mencegah kanker dengan memberikan vaksin akan lebih murah dibanding mengobatinya. Masyarakat juga akan lebih tidak menderita bila penyakit itu bisa dicegah.
"Daripada kita mengurusnya di rumah sakit yang mahal dan menderita buat rakyatnya, kita urusnya di preventif aja, jauh lebih murah daripada dioperasi di rumah sakit, dikemo di rumah sakit dan jauh lebih nyaman juga bagi si ibunya daripada masuk rumah sakit," kata Budi.
ADVERTISEMENT
Acara pertemuan bertajuk "Indonesia Memanggil Anak Bangsa" itu juga dihadiri oleh Wamenkes dr Dante Saksono Harbuwono. Selain itu juga hadir Dubes RI untuk Kerajaan Belanda Mayerfas, Dubes RI untuk Inggris merangkap Irlandia dan IMO Desra Percaya, dan Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman Arif Havas Oegroseno, serta Ketua Konsil Kedokteran Indonesia dr Putu Moda Arsana.
***
kumparan bagi-bagi starter pack kuliah senilai total Rp 30 juta untuk peserta SNMPTN 2022. Lolos atau nggak, kamu bisa tetap ikutan, lho! Intip mekanismenya di LINK ini.