Menkes: Bio Farma Importir Tunggal Vaksin Mandiri, Supaya Kita Enggak Tertipu

12 April 2021 9:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkes Budi Gunadi Sadikin memperlihatkan vaksin COVID-19 Astrazeneca saat vaksinasi kepada kyai Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim di Surabaya. Foto: Moch Asim/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menkes Budi Gunadi Sadikin memperlihatkan vaksin COVID-19 Astrazeneca saat vaksinasi kepada kyai Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim di Surabaya. Foto: Moch Asim/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Selain program vaksinasi corona pemerintah, Kemenkes juga siap melancarkan program vaksinasi Gotong Royong atau vaksinasi mandiri dalam waktu dekat. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan program vaksinasi mandiri akan dipimpin oleh PT Bio Farma dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Vaksin Gotong Royong memang diberikan kondisinya yang sudah disetujui kita, harus diberikan gratis (perusahaan) ke karyawan dan keluarganya. Jadi yang bisa beli Bio Farma sebagai importir tunggal, supaya vaksinnya tidak ketipu (tertipu), karena Bio Farma sudah lama berbisnis vaksin," kata Budi dalam launching Vaksinesia di kumparan, Minggu (11/4).
"Nah, leading sektornya diberikan kepada Bio Farma sama Kadin. Setahu saya Bio Farma sudah berhasil negosiasi dengan produsen vaksin, dan akhir April atau awal Mei sudah bisa mulai. Tapi lebih lengkapnya itu di Bio Farma," imbuh dia.
Budi kembali menjelaskan apabila program vaksin Gotong Royong atau mandiri diperuntukan bagi perusahaan- perusahan khususnya swasta. Perusahaan tersebut dapat membeli vaksin dari Bio Farma, asal memberikannya secara gratis kepada karyawan dan keluarganya.
Gedung Bio Farma di Bandung. Foto: Shutter Stock
Jenis vaksin mandiri tidak boleh sama dengan vaksin yang digunakan program pemerintah. Supaya tidak terjadi kebocoran dalam tata kelolanya.
ADVERTISEMENT
"Suntikannya tidak boleh di faskes pemerintah agar tidak mengganggu program pemerintah. Dilakukan di RS, klinik, atau fasyankes swasta. Harus dipastikan juga menggunakan database yang sama agar kita tahu mana yang sudah disuntik atau belum," jelas Budi.
Sebelumnya, Dirut Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pihaknya telah memasuki tahap akhir negosiasi dengan dua pabrikan penyedia suplai vaksin mandiri. Yakni Sinopharm dan Moderna.
Honesti menargetkan vaksinasi Gotong Royong itu bisa terlaksana pada minggu ketiga atau akhir April 2021. Dengan catatan apabila suplainya sudah didapat.