Menkes Bolivia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi Dana Pembelian Ventilator

21 Mei 2020 4:28 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Korupsi. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Korupsi. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Bolivia Marcelo Navajas ditangkap atas dugaan korupsi terkait pembelian alat pernapasan atau ventilator dengan harga tinggi. Marcelo ditahan oleh kepolisian di La Paz, Bolivia.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, penahanan terhadap Marcelo dilakukan pihak kepolisian selang sehari setelah Presiden sementara Bolivia, Jeanine Anez, memerintahkan kepolisian menggelar penyelidikan terkait pengadaan ventilator. Pengadaan itu melibatkan Marcelo di dalamnya.
Polisi mengenakan masker di La Paz, Bolivia. Foto: REUTERS/David Mercado
Selain Marcelo, pihak kepolisian turut mengamankan dua pejabat kementerian kesehatan Bolivia lainnya.
Bolivia telah membeli sebanyak 179 alat ventilator dari sebuah pabrik di Spanyol dengan harga setiap alatnya USD 27.683, sehingga total mencapai angka USD 5 juta. Pembelian ventilator didanai langsung pihak Inter-American Development Bank. Dua karyawan bank telah dipanggil bersaksi terkait pendanaan.
Namun belakangan, diketahui pabrikan asal Spanyol itu menawarkan ventilator dengan harga yang jauh lebih murah. Alat ventilator yang ditawarkan masing-masing seharga USD 10.312-11.941.
Skandal korupsi ini tercium pada akhir pekan lalu ketika dokter di bagian perawatan intensif mengeluhkan ketidakcocokan spesifikasi ventilator yang digunakan untuk unit perawatan intensif di Bolivia. Para dokter menyatakan alat-alat itu telah dibeli dengan harga tinggi sekali pun spesifikasinya tidak sesuai dengan yang mereka butuhkan.
ADVERTISEMENT
Bolivia telah melaporkan 4.500 kasus positif COVID-19 dan 190 angka kematian. Pada 17 Maret, pemerintah telah menutup perbatasan negara Amerika Selatan itu dan melakukan penutupan kegiatan umum untuk menekan angka penularan.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.