Menkes Brasil Minta Vaksinasi Corona ke Remaja Dihentikan

17 September 2021 10:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengangkut pasien yang diduga menderita COVID-19 di rumah sakit 28 de Agosto, di Manaus, Brasil, Kamis (14/1). Foto: Bruno Kelly/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengangkut pasien yang diduga menderita COVID-19 di rumah sakit 28 de Agosto, di Manaus, Brasil, Kamis (14/1). Foto: Bruno Kelly/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Brasil ingin menghentikan vaksinasi COVID-19 untuk remaja 12-17 tahun. Sebab, dilaporkan ada kematian usai vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Ada juga laporan efek samping setelah proses vaksinasi ke sekitar 3,5 juta remaja. Investigasi dilakukan untuk mengetahui masalah sebenarnya.
Dilansir Reuters, Jumat (17/9), Menteri Kesehatan Marcelo Queiroga mengkritik negara bagian yang tergesa-gesa memvaksin anak berusia 12 hingga 17 tahun.
Queiroga tidak merinci alasan untuk meminta penghentian. Namun ia mengatakan ada 1.545 efek samping yang dilaporkan, 93% di antaranya pada mereka yang menerima suntikan COVID-19 selain vaksin Pfizer / BioNTech.
Dia juga mengatakan ada satu kematian yang terdaftar, di kota Sao Bernardo do Campo.
Anvisa dalam pernyataannya mengatakan sedang menyelidiki kematian seorang anak berusia 16 tahun yang mendapat dosis pertama awal bulan ini.
"Saat ini, tidak ada hubungan sebab akibat yang pasti antara kasus ini dan pemberian vaksin," kata Queiroga.
ADVERTISEMENT
Queiroga mengatakan bukti tentang kemanjuran vaksin untuk remaja yang sehat belum pasti. Meskipun data uji klinis menunjukkan vaksin itu efektif dalam mencegah penyakit.
Masih harus dilihat apakah pernyataam Queiroga akan membawa banyak pengaruh. Menurut Carlos Lula, Presiden Asosiasi Sekretaris Kesehatan negara bagian, sebagian besar negara bagian tidak berencana untuk menghentikan vaksinasi untuk kelompok usia ini.