Menkes Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Sinovac di Turki

14 Januari 2021 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca menerima suntikan vaksin corona Sinovac di Rumah Sakit Kota Ankara, Turki, Rabu (13/1). Foto: Turkish Health Ministry/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca menerima suntikan vaksin corona Sinovac di Rumah Sakit Kota Ankara, Turki, Rabu (13/1). Foto: Turkish Health Ministry/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Negara yang mengizinkan penggunaan vaksin CoronaVac bertambah. Setelah Indonesia, pemerintah Turki memberikan lampu hijau penyuntikan vaksin corona buatan Sinovac itu.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca dan beberapa ilmuwan dari dewan pertimbangan medis menjadi kelompok pertama yang disuntik vaksin buatan China itu.
"Saya sebelumnya sudah bilang ini adalah cahaya di ujung lorong," kata Koca usai divaksin di RS Kota Ankara, seperti dikutip dari Associated Press.
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca menerima suntikan vaksin corona Sinovac di Rumah Sakit Kota Ankara, Turki, Rabu (13/1). Foto: Turkish Health Ministry/Handout via REUTERS
"Saya percaya hari ke depan adalah hari penuh cahaya," sambung dia.
Suntikan yang diterima Koca pada Rabu (13/1/2021) merupakan dosis pertama. Setiap warga akan menerima dua dosis.
Usai penyuntikan, Koca menyebut secara umum vaksinasi Sinovac akan dilakukan pada Kamis (14/1/2021). Vaksin akan diberikan terlebih dulu pada pekerja medis.
Sebelum penyuntikan, Turki bersama Indonesia dan Brasil menggelar uji klinis vaksin corona.
Botol vaksin penyakit CoronaVac Sinovac di Rumah Sakit Kota Ankara, Turki, Rabu (13/1). Foto: Turkish Health Ministry/Handout via REUTERS
Hasil uji klinis di Turki paling tinggi yaitu 91 persen. Sedangkan efektivitas Sinovac di Indonesia dan Brasil lebih rendah, masing-masing 63,5 persen dan 50,4 persen.
ADVERTISEMENT
Turki akan menerima 50 juta dosis Sinovac. Saat ini baru tiga juta dosis yang tiba dan akan dipakai untuk vaksinasi tahap awal.
Selain Sinovac, Turki juga akan membeli sekitar 30 juta dosis vaksin Pfizer.