Menkes Kembangkan Tracing Digital Lewat Pedulilindungi, Uji Coba di Bali

4 Juli 2021 19:51 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. Foto: Zabur Karuru/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. Foto: Zabur Karuru/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin tengah mengintegrasikan data vaksinasi dengan aplikasi pedulilindungi yang selama ini dipakai untuk memantau perkembangan COVID-19. Bahkan, aplikasi ini tengah disiapkan untuk proses tracing.
ADVERTISEMENT
"Selain bisa untuk check in, dia juga bisa dipakai untuk prokes masuk ke hotel. Sekarang sudah dicoba di Bali atau di toko-toko sehingga kita bisa melakukan tracing," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers virtual, Minggu (4/7).
Dengan integrasi aplikasi ini, warga yang datang ke sebuah toko atau hotel dapat diketahui apakah sudah divaksin atau belum. Lalu, bila terjadi kasus positif, proses tracing akan lebih mudah.
"InsyaAllah ke depan kita juga bisa gunakan peludilindungi, kalau dia divaksin dia masuk ke toko dia langsung ketahuan, dia bisa buka masker atau tidak. Atau dia bisa duduk lebih banyak atau tidak. Nah kita bisa gunakan ini sebagai platform untuk pengembangan sistem digitalisasi penanganan COVID-19," jelas dia.
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (18/4). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Pada awal pengembangan ini, aplikasi pedulilindungi ini akan dipakai untuk skrining untuk perjalanan dalam negeri. Dengan begitu, tak perlu lagi check in di bandara sambil membawa kertas sertifikat vaksin karena berpotensi dipalsukan.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin di Kemenkes mengintegrasikan aplikasi terkait dengan COVID-19 dan vaksinasi ke dalam pedulilindungi," ucap dia.