Menkes: PeduliLindungi Akan Dipakai saat Transisi Pandemi ke Endemi COVID-19

3 September 2021 16:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung memindai QR Code dengan aplikasi PeduliLindungi saat mengunjungi Hotel Merusaka Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (30/7/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung memindai QR Code dengan aplikasi PeduliLindungi saat mengunjungi Hotel Merusaka Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (30/7/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aplikasi PeduliLindungi sedang menjadi perbincangan karena diduga data penggunanya bocor. Meski begitu, aplikasi ini direncanakan akan tetap dipakai, tidak hanya sebagai penunjuk sertifikat vaksin, tetapi untuk bisa memastikan seseorang tetap disiplin protokol kesehatan di hidup berdampingan dengan virus corona.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, aplikasi PeduliLindungi akan mempermudah kehidupan masyarakat dalam beradaptasi, khususnya di masa peralihan pandemi menjadi endemi ini. Masyarakat bisa dipantau kedisiplinan prokesnya lewat aplikasi tersebut.
"Saya akan menceritakan sedikit kenapa PeduliLindungi kita gunakan dalam transisi pandemi ke epidemi. Kita bisa hidup dengan virus ini dengan waktu lama. Untuk bisa hidup dengan virus ini tanpa khawatir perlu adanya disiplin protokol kesehatan," kata Budi kepada wartawan, Jumat (3/9).
Secara singkat, Budi menjabarkan apa saja fungsi dari aplikasi PeduliLindungi. Pertama yakni sebagai alat skrining untuk mengetahui siapa saja yang sudah divaksinasi corona atau belum.
Contoh yang sudah diterapkan hari ini, hanya orang yang sudah divaksin yang bisa bepergian menggunakan pesawat udara dan KA jarak jauh. Sehingga, ketika seseorang hendak bepergian dengan moda transportasi umum, hanya mereka yang sudah divaksinasi bisa melanjutkan perjalanan.
ADVERTISEMENT
"Ini akan kita bangun berbasis tekonologi informasi ini akan mengatur kehidupan kita sehari-hari dengan PeduliLindungi. Ada fungsinya, pertama screening orang yang sudah divaksin," jelasnya.
Selain itu, fungsi lain dari aplikasi ini yakni sebagai tracing yang hingga saat ini realisasinya masih cukup lemah di Indonesia. Padahal, tracing sangat penting untuk dapat melacak keberadaan seseorang yang melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19.
Dengan PeduliLindungi, Budi menyebut hasil tracing bisa diketahui hanya dalam hitungan detik saja.
Seorang warga membuka aplikasi PeduliLindungi pada gawai miliknya di Surabaya, Jawa Timur. Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
"Karena ini terkoneksi, fungsi kedua melakukan tracing, jadi setiap kita masuk, kita tap barcode, jadi kita ketahuan ke mana tujuannya kalau 3 sampai 4 hari kena. Kita bisa lacak dalam hitungan second kita bisa langsung tahu," ungkap Budi.
ADVERTISEMENT
Terakhir, PeduliLindungi dapat berfungsi sebagai pengontrol protokol kesehatan. Salah satu contoh implementasinya kini yaitu untuk menghindari kerumunan pada tempat publik.
Misalnya, ketika hendak mengunjungi suatu mal, maka pengunjung diharuskan untuk memindai barcode yang bisa mengetahui berapa banyak pengunjung di dalamnya. Jika mal sudah penuh, maka pengunjung tak diperbolehkan masuk untuk mencegah terjadinya kerumunan.
"Fungsi ketiga untuk protokol kesehatannya. Itu sebabnya penting sekali buat kita kedepan bisa aman beraktivitas," pungkasnya.