Menkes: Pfizer Sanggup Kirim Vaksin ke Titik Vaksinasi Asal Ada Bandara

8 Januari 2021 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona Pfizer.
 Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona Pfizer. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah memulai vaksinasi corona pada pekan depan. Presiden Jokowi akan menjadi penerima pertama vaksin corona pada Rabu, 13 Januari.
ADVERTISEMENT
Selama vaksinasi, terdapat beberapa vaksin yang dipakai pemerintah yakni Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer. Pada tahap awal, vaksin yang digunakan buatan Sinovac.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan distribusi 1,3 juta dosis vaksin Sinovac sejauh ini berjalan lancar. Sebab vaksin Sinovac hanya membutuhkan penyimpanan dengan suhu 2-8 derajat celsius.
"Jadi kalau distribusi kita sudah tersalurkan 1,3 juta (dosis) tanggal 3, 4, dan 5 Januari dan sudah sampai semua. Kita lihat kekuatan distribusi kita lumayan baik, terutama untuk yang 2-8 derajat (Sinovac -red)" ujar Budi Gunadi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (8/1).
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Selasa (5/1/21). Foto: Dok. Kemendagri
Namun kendala berpotensi muncul ketika vaksin Pfizer tiba sekitar Juli-September. Budi Gunadi menyebut vaksin Pfizer membutuhkan perlakuan khusus, yakni harus disimpan di suhu minus 70 derajat celsius. Padahal, tak seluruh daerah memiliki lemari pendingin dengan kriteria tersebut.
ADVERTISEMENT
Sehingga dalam kontrak dengan pemerintah, kata Budi, Pfizer bersedia mengirim vaksinnya ke titik vaksinasi.
"Memang ada satu yang (penyimpanannya) minus 70 derajat, itu Pfizer. Tapi kita rencananya kontrak sama mereka sampai distribusi di titik vaksinasi, dan mereka menyanggupi asalkan ada airport di sana. Itu distribusi yang memang agak berbeda," jelas Budi.
Seorang anggota tim vaksinasi memegang botol berisi vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 di panti jompo Agaplesion Bethanien Sophienhaus di Berlin, Jerman, Minggu (27/12). Foto: Kay Nietfeld/Pool via Reuters
Sebelumnya, Dirut Bio Farma, Honesti Basyir, menyatakan vaksin Pfizer rencananya tiba pada kuartal III 2021. Jumlahnya sekitar 100 juta dosis.
Honesti menyebut model kerja sama pemerintah dengan Pfizer memang berbeda.
"Mereka akan meminjamkan storage khusus yang ultra load temperatur itu, ke daerah-daerah yang memang memungkinkan untuk divaksinasi," kata Honesti.
"Jadi khusus Pfizer ini memang kita harus efektif, hati-hati untuk memilih lokasi-lokasi. Di mana lokasi itu memang siap untuk dilakukan pemberian Pfizer ini," tutupnya.
ADVERTISEMENT