Menkes Prancis: Puncak Gelombang 3 COVID-19 Bisa Terjadi Seminggu ke Depan

1 April 2021 15:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran. Foto: Bertrand GUAY/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran. Foto: Bertrand GUAY/AFP
ADVERTISEMENT
Prancis berpotensi mencapai puncak gelombang ketiga pandemi COVID-19 dalam 7 hingga 10 hari ke depan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, Kamis (1/4). Hal tersebut disampaikan Veran sesaat setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengumumkan aturan pembatasan baru, pada Rabu (31/1).
"Kita dapat mencapai puncak epidemi ini dalam tujuh sampai 10 hari, jika seluruh hal berjalan sesuai dengan rencana," kata Menkes Veran kepada stasiun radio Prancis French Inter Radio, seperti dikutip dari Reuters.
"Kemudian kita membutuhkan dua minggu tambahan untuk mencapai puncak dalam ruang perawatan intensif (ICU), yang dapat terjadi pada akhir bulan April ini," tambah dia.
Polisi Prancis menghentikan mobil untuk memeriksa dokumen pengecualian dan identitas saat lockdown di daerah Bois de Boulogne, di Paris, Prancis. Foto: Christian Hartmann/Reuters
Dilaporkan Reuters, Presiden Macron mengeluarkan perintah untuk memberlakukan lockdown nasional ketiga di Prancis sesegera mungkin. Selama itu, sekolah-sekolah akan ditutup selama tiga pekan.
Kebijakan tersebut diterapkan Prancis sebagai upaya menekan angka infeksi COVID-19 gelombang ketiga yang membuat banyak rumah sakit kewalahan.
ADVERTISEMENT
Tercatat kasus harian COVID-19 di Prancis bertambah dua kali lipat sejak Februari. Rata-rata kasus positif harian hampir mencapai 40.000 pasien.
Jumlah pasien corona yang dirawat di ICU kini menembus angka 5.000 orang. Jumlah ini melampaui rekor puncak jumlah pasien di ICU pada lockdown Prancis kedua di akhir tahun lalu, yang berlangsung selama enam minggu.