Menkes: Presiden Minta Jumlah Suntikan Vaksin Capai 100 Juta di Akhir Agustus
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hingga Senin (16/8), total 83 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan kepada masyarakat dalam dosis pertama maupun kedua termasuk booster suntikan ketiga untuk tenaga kesehatan.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan 50 juta suntikan dosis pertama didapatkan sekitar 27 minggu atau hampir 7 bulan. Namun Jokowi menargetkan penyuntikan 50 juta dosis selanjutnya dapat dicapai dalam 7 minggu.
"Alhamdulillah per hari ini kita sudah capai 83 juta suntikan. Kita mulai 13 Januari dan mencapai angka 50 juta di 8 Juli. Jadi sekitar 27 minggu untuk dapat 50 juta. Nah saya dikasih target dari Pak Menko dan Presiden jangan 27 minggu," kata Budi dalam keterangan pers virtual terkait evaluasi PPKM, Senin (16/8) malam.
ADVERTISEMENT
"Berikutnya bisa, enggak, 7 minggu mencapai 50 juta berikut," tambah dia.
Budi menuturkan, target 100 juta suntikan vaksin dari Jokowi akan dikejar sampai akhir Agustus ini. Artinya, jika saat ini sudah mencapai 83 juta suntikan, maka diperlukan sekitar 17 juta suntikan untuk memenuhi target tersebut.
"Sehingga kita sedang bekerja keras supaya kita bisa mencapai 100 juta di akhir bulan," tutur Budi.
Jokowi telah menargetkan vaksinasi mencapai 2 juta dosis sehari. Sayangnya, target tersebut masih tercapai sampai hari ini.
Meski begitu, Budi menyampaikan rekor suntikan tertinggi sebanyak 1,6 juta dosis juga telah dicapai Indonesia. Ia mengatakan perlu adanya kerja keras agar seluruh target tersebut bisa dicapai.
"Dan kemarin kita sempat 1,6 juta [suntikan] per hari. Belum seperti yang Bapak Presiden inginkan, tapi insya Allah dengan kerja keras bisa kita capai," pungkas Budi.
ADVERTISEMENT