Menkes Selandia Baru Mundur Setelah Muncul Kasus Baru COVID-19

2 Juli 2020 11:16 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark. Foto: Mark Mitchell/via AP
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark mengundurkan diri dari jabatannya hari ini, Kamis (2/7).
ADVERTISEMENT
Clark mengakui melakukan sejumlah kesalahan dalam penanganan virus corona. Sebelumnya, Selandia Baru sempat menyatakan menang atas virus corona.
David Clark juga sempat dikecam secara pribadi karena dua kali melanggar aturan lockdown yang diterapkan di Selandia Baru. Ia ketahuan membawa keluarganya ke pantai dan berkendara ke jalur bersepeda gunung saat lockdown berlangsung.
"Sudah semakin jelas bahwa saya berperan mengganggu perhatian pemerintah untuk merespons COVID-19 dan pandemi global," kata Clark dalam konferensi pers di Wellington, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (2/7).
Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark. Foto: Mark Mitchell/via AP
Perdana Menteri Jacinda Ardern, yang sebelumnya menolak seruan pemberhentian Clark dengan alasan ia berperan penting dalam pengendalian kasus corona, kini telah menerima pengunduran diri Clark.
Sebelumnya Ardern menurunkan pangkat Clark di kabinet ke peringkat paling bawah. Jabatan Menteri Keuangan yang disandang Clark juga dicopot.
ADVERTISEMENT
Ardern kemudian menunjuk Menteri Pendidikan Chris Hipkins sebagai Menteri Kesehatan sementara sampai pemilihan umum September mendatang.
PM Selandia baru sempat mengumumkan bahwa Selandia Baru bebas corona. Ia juga mencabut aturan mengenai pembatasan sosial atau social distancing.
Namun beberapa hari kemudian, kasus-kasus baru virus corona muncul di Selandia Baru.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Foto: REUTERS / Martin Hunter
Pada Kamis (2/7), Selandia Baru mencatatkan 2 kasus baru. Total kasus corona di Negeri Kiwi mencapai 1.530 dan kematian berjumlah 22 orang.
Sudah 1.490 kasus corona di Selandia Baru berhasil disembuhkan. Namun, masih terdapat 18 kasus aktif yang satu di antaranya kritis.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Saksikan video menarik di bawah ini.
ADVERTISEMENT