Menkes soal 358 Nakes Kudus Corona: Kalau Perlu Diasramakan agar Tak Tertular

5 Juni 2021 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkes Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang usai dari Kudus. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menkes Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang usai dari Kudus. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyoroti tingginya tenaga kesehatan yang terpapar corona di tengah lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus.
ADVERTISEMENT
Menurut Budi dengan kondisi itu, sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten Kudus setempat mengurangi beban kerja para nakes yang masih sehat.
"Saya minta yang pertama tekanan di rumah sakit dan tenaga kesehatan dikurangi. Saya minta tolong kalau pasien yang berat-berat dikirim ke Semarang saja," ujar Budi Sadikin usai menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh Semarang, Sabtu (5/6).
Selain itu, Budi juga meminta agar tenaga kesehatan yang bertugas diberikan tempat tinggal sementara yang terpusat.
"Karena banyak sekali nakes yang terpapar maka saya minta yang dijaga justru waktu di keluarganya bukan di rumah sakitnya. Kalau perlu diasramakan saja nakesnya, agar mereka tidak tertular saat pulang," jelas dia.
Senada dengan Budi, Bupati Kudus Hartopo juga menyakini penularan virus corona yang menginfeksi ratusan nakes di wilayahnya berasal dari luar. Bukan dari rumah sakit ataupun pekerjaannya sebagai tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Kalau aku yakin (tertularnya) dari rumah bukan dari sana (rumah sakit). Karena otomatis kalau di rumah sakit sangat protek seperti pakai APD lengkap dan prokesnya bagus. Justru kena dari luar, misal di rumah ada 5 orang jurusannya beda-beda, sampai di rumah dianggap steril. Buka masker, itu yang jadi masalah," kata Hartopo.
Untuk diketahui, sebanyak 358 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kudus dilaporkan positif COVID-19. Mereka tersebar di 7 rumah sakit, 19 puskesmas dan 1 klinik.
****
Saksikan video menarik berikut ini: