news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menkes Tinjau Penanganan Corona di Kudus, Beri Ventilator hingga Tambahan Vaksin

5 Juni 2021 12:46 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat memantau penangan COVID-19 di Puskesmas Jati Kudus. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat memantau penangan COVID-19 di Puskesmas Jati Kudus. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memantau langsung penanganan kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus, Sabtu (5/6).
ADVERTISEMENT
Kudus mendapat perhatian dari pemerintah pusat lantaran mengalami lonjakan kasus aktif corona yang cukup tinggi hingga lebih dari 1.000 pascalebaran 2021.
Budi Sadikin bersama jajarannya melakukan tinjauan ke beberapa fasilitas kesehatan seperti RSUD Loekmono Hadi Kudus, Puskesmas Jati Kudus, dan juga Rumah Sakit Mardi Rahayu.
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat memantau penangan COVID-19 di Puskesmas Jati Kudus. Foto: Dok. kumparan
"Hari ini kami lihat ke rumah sakit umum daerah (RSUD) ke puskesmas untuk melihat apa yang bisa kita bantu. Jadi kami bisa tahu kondisinya seperti apa di lapangan supaya bisa cepat turun," ujar Budi di Puskesmas Jati Kudus, Sabtu (5/6).
Kementerian Kesehatan pun telah memberikan bantuan tambahan alat untuk mempercepat penanganan COVID-19 di kota Kretek itu.
"Kita sudah kirim 30 ventilator, 50 ribu alat swab antigen supaya lebih banyak yang bisa dites. Kita juga sudah berikan 50 ribu vaksin lagi," sebut dia.
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat memantau penangan COVID-19 di Puskesmas Jati Kudus. Foto: Dok. kumparan
"Kita juga lihat butuh tenaga dokter dan perawat kita sudah bicara sama IDI. Insyaallah akan dibantu 38-an dokter. Untuk perawat juga kita bantu dari Semarang," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Disinggung apakah perlu mendirikan rumah sakit darurat, Budi mengatakan itu belum perlu. Menurutnya, kapasitas tempat tidur di Kudus masih cukup.
"Tempat tidur masih cukup banyak ya, teman-teman lagi minta tambahan. Nanti saya ngomong sama Pak KASAD karena ada yang di Solo," kata Budi.