Menkes Ungkap Alasan Warga Diizinkan Lepas Masker di Outdoor: Super Immunity

17 Mei 2022 20:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengunjungi Tebet Eco Park di Jakarta, Rabu (4/5/2022).  Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengunjungi Tebet Eco Park di Jakarta, Rabu (4/5/2022). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan diperbolehkan membuka masker di luar ruangan. Dia menyebut hal ini dilatarbelakangi oleh tingkat imunitas masyarakat yang telah tinggi.
ADVERTISEMENT
"Penjelasannya karena memang banyak rakyat sudah di vaksin terus terkena Omicron, hasil riset di seluruh dunia menunjukkan kombinasi dari vaksinasi ditambah infeksi membentuk di kalangan sains disebut super imunity," kata Budi dalam jumpa pers, Selasa (17/5).
"Jadi kadar antibodinya tinggi ordernya ribuan juga bisa bertahan lebih lama. Jadi berdasarkan hal-hal ini kita melihat masyarakat indonesia sudah memiliki daya tahan terhadap varian baru yang sekarang sedang beredar di seluruh dunia dengan cukup baik," sambung dia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan paparannya dalam rapat kerja bersama Komisi IX di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3/2022). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menurut Budi, hal ini telah dibuktikan secara ilmiah melalui survei pada September 2021. Dari sana ditemukan ada 93 persen masyarakat di Jawa dan Bali telah memiliki antibodi.
"Nah sebelum mudik lebaran, kita jalankan kita melakukan shadow survei berikutnya untuk melihat orang yang sama, ternyata naik dari 93 persen menjadi 99,2 persen," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan angka tersebut, Budi menjelaskan, pemerintah Indonesia mulai dapat melangsungkan transisi dari pandemi menuju endemi. Namun tetap dengan ketentuan khusus.
Mahasiswa STIK-PTIK Polri memberikan masker kepada warga saat pemberlakuan PPKM Darurat. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
"Jadi misalnya transportasi umum tetap harus pakai, kalau merasa tidak enak badan batuk-batuk juga sebaiknya pakai, dan beberapa hal lainnya, kalau tidak nyaman teman-teman kita diluar banyak yang batuk kita tetap pakai," terang Budi.
"Kecuali dilakukan di ruang tertutup tetap ada ac, di ruang transportasi publik karena banyak transportasi publik kita pakai AC dan tertutup, populasi nya rentan seperti komorbid dan lansia tetap kita minta pakai masker karena itu melindungi diri kita dari penularan," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan pelonggaran kebijakan terkait masker. Beraktivitas di luar ruangan kini tak wajib pakai masker.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik, Jokowi meminta masyarakat tetap menggunakan masker.