Menko PMK: Meski Ekonomi Kita Minus karena Corona, tapi Tak Separah Negara Lain

28 September 2020 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto: Menko PMK
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto: Menko PMK
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy membandingkan kondisi wabah corona dan ekonomi di Indonesia dengan negara lain di dunia. Ia mengklaim Indonesia bukan bagian dari negara terparah.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, sekarang ini Indonesia walaupun memang terpapar dengan kondisi yang juga masih sangat berat tetapi dibanding dengan negara lain Insyaallah kita termasuk berada di dalam track yang benar," ujar Muhadjir dalam webinar UMY, Senin (28/9).
Muhadjir menambahkan, sejumlah langkah penindakan untuk menekan penularan virus hingga pencegahan di tingkat masyarakat terus dilakukan. Sembari menanti tersedianya vaksin dan obat untuk virus ini.
"Memang pada awalnya kita betul-betul gelagapan, karena memang fasilitas kesehatan kita masih sangat terbatas, kemudian jenis virus ini juga sulit diramal seperti apa gerakannya. Tetapi sekarang ini sudah mulai menemukan bentuknya, tinggal bagaimana harus melengkapi berbagai macam alat kesehatan," jelas dia.
"Melengkapi bagaimana kebutuhan yang dibutuhkan untuk melakukan 3T yaitu testing, tracing dan treatment," beber Muhadjir.
ADVERTISEMENT
Kata dia, pemerintah berupaya untuk terus memenuhi kebutuhan pokok pengobatan pasien corona. Termasuk alkes dan penyediaan lab untuk tes PCR.
Lebih lanjut Muhadjir menjelaskan, pemulihan ekonomi di Indonesia pun perlahan mulai menunjukkan hasil. Padahal seluruh dunia kini tengah terancam kondisi ekonominya akibat pandemi yang tak kunjung usai.
"Alhamdulillah, pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi sampai sekarang kita berada di track yang benar. Buktinya apa, yaitu ekonomi kita walau minus tapi tidak separah negara lain," ucap Muhadjir.
Agar seluruh upaya penanganan baik kesehatan maupun ekonomi itu tak terkesan sia-sia, masyarakat diminta Muhadjir untuk tetap patuh akan protokol. Menurutnya menjaga protokol corona kini menjadi langkah paling ampuh untuk dilakukan sembari menanti kapan vaksin untuk COVID-19 tersedia.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja syarat-syarat yang harus dipatuhi oleh seluruh warga Indonesia tidak boleh kendor sampai nanti ada selesai senjata pamungkas yang diharapkan iu akan hadir, itu vaksin," kata Muhadjir.
"Apa yang harus dipatuhi? Ya itu semua saya kira sudah hapal hanya tinggal disiplin dan kurang patuhnya saja yang kurang. Yaitu memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Hindari kerumunan terutama berada di ruangan tertutup ber-AC dalam waktu lama," pungkasnya.