Menko PMK Minta Pemda Sediakan Masker Khusus Anak Sebelum Sekolah Tatap Muka

8 Desember 2020 21:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto: Menko PMK
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto: Menko PMK
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah mengizinkan Pemda untuk membuka sekolah tatap muka pada Januari 2021. Pembukaan sekolah tak lagi berdasarkan zonasi, namun sepenuhnya berada di kewenangan Pemda.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah penularan corona, Menko PMK, Muhadjir Effendy, meminta Pemda dan sekolah menyediakan masker khusus yang sesuai dengan ukuran anak-anak. Ini dilakukan agar pencegahan virus corona bisa maksimal saat kegiatan belajar tatap muka dimulai.
Sejumlah siswa mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di SD Negeri 26 Sukajadi, Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (7/9). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
"Presiden juga mewanti-wanti dalam rapat kabinet terbatas untuk segera memproduksi masker untuk anak-anak. Mulai dari anak TK, SD, SMP, yang ukurannya jarang. Karena itu segera perlu diproduksi," ujar Muhadjir saat menjadi narasumber dalam dialog secara daring, Selasa (8/12).
Muhadjir juga meminta Pemda dan sekolah membuat peta zona kerawanan COVID-19 secara detail. Menurutnya, setiap daerah memiliki kondisi yang mungkin tak terdeteksi.
Misalnya, apabila satu daerah ditetapkan sebagai zona merah, bisa jadi ada wilayah zona hijau di dalamnya. Sebaliknya, jika suatu wilayah ditetapkan sebagai zona hijau, maka bisa jadi ada zona merah di dalam wilayah tersebut.
Menko PMK Muhadjir Effendy saat rapat koordinasi bersama sejumlah kementerian terkait penyaluran dana bantuan. Foto: Humas Kemenko PMK
"Sebetulnya kepala daerah dan pemerintah daerah harus berani mengambil langkah yang cermat dan mengambil keputusan terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar ini," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Mantan Mendikbud ini mengatakan, semakin lama anak-anak tidak bersekolah, moral dan perilaku anak bisa terus merosot. Karena itu, dia meminta Pemda dan sekolah bisa mempersiapkan protokol kesehatan dengan baik.
"Patuhi protokol sebaik mungkin. Kalau itu dilakukan, saya yakin sekolah-sekolah masih bisa jalan. Jika suatu saat ada kasus di sekolah, segera ditangani dengan baik, terutama dengan melibatkan satgas COVID-19 setempat," pungkas Muhadjir.