Menko PMK Perpanjang Darurat Bencana Gempa Cianjur hingga Sabtu, 3 Desember

1 Desember 2022 12:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy saat tinjau RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Foto: Humas Kemenko PMK
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy saat tinjau RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Foto: Humas Kemenko PMK
ADVERTISEMENT
Menko PMK sekaligus koordinator penanganan bencana, Muhadjir Effendy menyetujui usulan Kepala BNPB Suharyanto untuk menambah masa darurat penanganan gempa di Cianjur.
ADVERTISEMENT
Keputusan itu diambil Muhadjir lantaran ada laporan 8 orang hilang yang kemungkinan masih tertimbun longsoran. Dengan begitu, masa darurat gempa Cianjur yang seharusya selesai, Rabu (30/11) diperpanjang hingga Sabtu (3/12).
"Memang saya menyetujui untuk diperpanjang [masa darurat gempa Cianjur]. Karena memang masih ada korban diduga yang belum bisa diketemukan, selain ada tambahan laporan dari warga yang nanti masih harus diverifikasi,” ujar Muhadjir melalui keterangan tertulisnya, Kamis (1/12).
Evakuasi 4 jenazah korban gempa Cianjur, Selasa (29/11). Foto: Dok. Istimewa
Berdasarkan data BNPB per 30 November, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Cianjur tercatat sebanyak 328 orang. Sementara korban yang masih dinyatakan hilang sebanyak 12 orang.
"Saya mohon ahli waris untuk mengikhlaskan. Karena tidak mungkin kita menunggu terus menerus dalam tahap tanggap. Ini karena sesuai arahan Presiden diupayakan kita segera mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi dalam waktu secepatnya," ucap Muhadjir.
ADVERTISEMENT
Muhadjir memastikan penanganan dampak gempa kini sudah sampai ke daerah-daerah terisolir. Warga yang masih ingin mengirim bantuan diharapkan tetap mengirim ke posko pusat.
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tertimbun longsor di Kampung Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
"Kendala dan kekurangan pada hari awal gempa sudah bisa diatasi. Termasuk mereka yang tinggal di daerah terisolasi sudah bisa dijangkau sudah bisa mendapatkan bantuan dari posko pusat. Sekarang ini sudah berjalan dengan baik," ungkap Muhadjir.
Berdasarkan data BNPB, saat ini ada 14.490 rumah yang terdata kerusakannya dan telah diverifikasi oleh pihak BNPB.
"Data dikunci sementara. Biar tidak tumpang tindih data akan difinalisasi jadi ini kita anggap sebagai batch 1. Sudah kita tutup nanti kemudian kita lanjutkan batch 2," kata Muhadjir.