Menko PMK Muhadjir Effendy

Menko PMK Sebut Vaksin Corona Gratis Hanya untuk 60 Juta Orang

12 November 2020 13:12 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto: Menko PMK
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto: Menko PMK
ADVERTISEMENT
Vaksin corona menjadi kebutuhan yang paling penting di tengah pandemi virus corona. Pemerintah pun telah bekerja sama dengan Sinovac untuk menghadirkan vaksin, pun dengan vaksin Merah Putih buatan dalam negeri yang tengah dalam pengembangan.
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy memastikan akan ada 60 juta orang yang akan divaksin secara gratis.
"Rapat kemarin menetapkan bahwa yang betul-betul jadi target yang diberi vaksin secara gratis sekitar 60 juta orang. Kemudian ada vaksin mandiri, itu mereka membiayai sendiri terutama dari perusahaan-perusahaan," kata Muhadjir, Kamis (12/11).
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
Jumlah tersebut memang sedikit jika dibandingkan dengan total populasi Indonesia. Muhadjir menjelaskan, jumlah tersebut disediakan karena tak seluruh wilayah di Indonesia terjangkit virus corona. Bahkan ada beberapa daerah yang masih tergolong aman dari penularan.
"Tidak semua wilayah dinyatakan merah. Artinya tidak semua wilayah dinyatakan terpapar. Karena itu nanti akan.... kita masih sedang dipelajari oleh Kemenkes berapa kelayakan Indonesia dan wilayah mana saja yang jadi perhatian," pungkasnya.
Infog Cara Kerja Vaksin Corona. Foto: Ilham Syawal/kumparan
Sebagaimana diketahui, Kemenkes telah menyelesaikan roadmap perencanaan vaksinasi corona. Namun, hal ini masih akan dibahas dengan menteri-menteri terkait. Perencanaan ini berdasarkan data kebutuhan, akses yang didapat, hingga kesiapan vaksin.
ADVERTISEMENT
Target yang ingin dicapai Kemenkes adalah 160 juta-170 juta orang disuntik vaksin corona dari Januari-Maret 2020. Target tersebut telah disesuaikan dengan standar WHO.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten