Menko PMK soal CFD Ramai: Kalau Ada yang Kurang Beres, Segera Evaluasi

22 Juni 2020 14:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy saat saat mengikuti Upacara Hari Lahir Pancasila secara virtual di Kantor Kemenko PMK, Senin (1/6). Foto: Instagram / @muhadjir_effendy
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy saat saat mengikuti Upacara Hari Lahir Pancasila secara virtual di Kantor Kemenko PMK, Senin (1/6). Foto: Instagram / @muhadjir_effendy
ADVERTISEMENT
Car Free Day (CFD) di Jakarta kembali digelar pada Minggu (21/6) setelah sempat disetop sejak April lalu. Namun, CFD perdana mendapatkan sorotan karena ramainya warga.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Menko PMK Muhadjir Effendy menekankan pentingnya evaluasi pelonggaran PSBB yang membuka kembali sejumlah sektor di masa pandemi COVID-19. Menurutnya, evaluasi penting agar penerapan protokol tetap dijalankan demi menghindari kemungkinan terjadinya penyebaran COVID-19.
"Tetapi kan begini. Biasanya kalau satu atau dua kali tahap pertama pasti terjadi hal-hal di luar perhitungan. Seperti waktu kita buka bandara, satu hari terjadi anomali tapi setelah itu bisa kita evaluasi," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/6).
Warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Dia meminta semua pihak terkait bertanggung jawab dan langsung melakukan evaluasi jika dalam prakteknya pelonggaran tersebut ada yang tidak sesuai. Sehingga aktivitas tetap berjalan sebagaimana mestinya, tapi tetap mengedepankan disipilin protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Saya mengimbau pada semua saja yang telah menyetujui adanya pembukaan untuk sektor kegiatan tertentu, kalau ada yang kurang beres segera dievaluasi dan untuk tahapan berikutnya supaya dilaksanakan sesuai protokol yang sudah ada," tegasnya.
Protokol kesehatan yang dimaksud adalah menghindari kerumunan, jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kontak fisik.
Warga kembali melakukan olahraga saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Minggu (21/6). Foto: Dok. Gege
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, sebaiknya kalau akan mengurangi pembatasan untuk sektor tertentu harus ada simulasi baru. Nanti kalau dipastikan semua aman terkendali, terutama untuk protokol kesehatan yang khusus, baik yang generik," jelasnya.
"Generik itu cuci tangan, pakai masker, jaga jarak. Di samping itu kan ada protokol khusus untuk sektor-sektor tertentu," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, CFD perdana di Jakarta pada Minggu (21/6) menuai sorotan karena ramainya warga yang berada di sepanjang kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Warga antusias kembali melakukan aktivitas olahraga, baik dengan berjalan kaki maupun bersepeda.
ADVERTISEMENT
==========
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.