news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menko PMK soal Data Bansos: Tak Cukup Dikritik, Mari Kita Benahi

14 Mei 2020 23:14 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto: Dok. Kemenko PMK
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto: Dok. Kemenko PMK
ADVERTISEMENT
Buruknya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) membuat penyaluran dana bansos di tengah pandemi virus corona tak berjalan mulus. Banyak masyarakat terdampak belum mendapatkan bantuan pemerintah meski mereka termasuk dalam golongan yang layak menerima.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Menko PMK Muhadjir Effendy mengakui buruknya data yang dimiliki pemerintah itu. Muhadjir mengatakan pemerintah menerima kritik dan terus berusaha agar dapat membenahi sistem data yang ada saat ini.
"Jadi kita terima betul kritik saran tentang data dengan kondisi saat ini yang memiliki beberapa kekurangan, dan itu memang harus diakui. Tapi tidak cukup dikritik, mari kita benahi bersama agar mereka yang terdampak ini bisa terbantu," kata Muhadjir saat membagikan sembako pada warga terdampak di Tangerang Selatan, Kamis (14/5).
Muhadjir juga mengajak seluruh elemen, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, untuk terus menyempurnakan sistem data yang dimiliki. Supaya pada penyaluran bansos berikutnya, masyarakat yang terdampak dan membutuhkan bisa memperoleh haknya.
Menko PMK Muhadjir Effendy cek gudang dan distribusi sembako di Koja, Jakarta Utara. Foto: Dok. Kemensos
"Kalau ada yang tidak tepat sasaran kita benahi, kalau yang di putaran pertama ada yang belum masuk agar diusulkan nanti pada tahap dua. Pokoknya dibikin yang luwes. Ini kan namanya keadaan darurat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Muhadjir berharap agar pembagian bansos tahap dua di beberapa daerah, khususnya di Jakarta, dapat berjalan dengan baik.
"Kalau awal putaran pertamanya sudah bagus begini, bisa dipastikan untuk putaran kedua dan berikutnya lancar," tegasnya.
Ia pun menegaskan sasaran bansos ini bukan hanya yang telah terdaftar dalam DTKS, tapi juga mereka yang non-DTKS.
"Saya minta sesuai arahan Presiden bahwa sasaran banpres ini selain sisa DTKS yang belum mendapatkan bantuan sosial reguler, juga utamanya keluarga terdampak dari non-DTKS. Mereka-mereka yang terdampak karena kehilangan pekerjaan akibat di-PHK, termasuk ojol dan juga para pedagang atau buruh harian," pungkasnya.
==========
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT