Menko PMK: Waspada, Jangan Sampai COVID-19 di Indonesia Seperti India

20 April 2021 13:28 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan sambutan dalam acara Launching Istiqlal Disaster Management Center (IDMC) di Masjid Istiqlal. Foto: Kemenko PMK
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan sambutan dalam acara Launching Istiqlal Disaster Management Center (IDMC) di Masjid Istiqlal. Foto: Kemenko PMK
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy memastikan pemerintah akan terus menerapkan sejumlah langkah pencegahan di masa pandemi COVID-19. Salah satunya dengan melarang mudik Lebaran untuk menekan laju penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
Muhadjir juga mengatakan pemerintah terus meningkatkan kewaspadaan, khususnya dengan meningkatnya kasus corona di sejumlah negara seperti India. Berkaca dari situ, tindakan pencegahan perlu ditingkatkan.
"Kita sekarang pemerintah sangat waspada jangan sampai apa yang terjadi di India itu terjadi juga di negara kita. Karena India sekarang kasusnya naik sangat tajam, sudah eksponensial dari yang semula puluhan ribu sekarang jadi ratusan ribu dalam waktu yang singkat," ujar Muhadjir dalam diskusi bertajuk 'Untung Rugi Mudik di Tengah Pandemi' yang disiarkan langsung melalui YouTube BPKN, Selasa (20/4).
Proses pemakaman jenazah COVID-19 di pemakaman di New Delhi, India, Jumat (16/4). Foto: Danish Siddiqui/REUTERS
Meski dalam beberapa bulan terakhir angka-angka kasus COVID-19 terpantau relatif stabil, hal itu tak jadi jaminan Indonesia aman dari ancaman peningkatan kasus. Pasalnya, setelah mengalami kenaikan cukup tajam pascalibur Natal dan Tahun Baru, angka kematian di tanah air tak dapat dikatakan rendah.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, peningkatan kewaspadaan jadi salah satu hal mutlak yang wajib dilakukan saat ini.
"Dalam beberapa bulan terakhir ini angka-angka kasus kita relatif stabil, terutama setelah mengalami kenaikan yang cukup tajam pascalibur Tahun Baru itu sekarang angka kematian kita relatif landai naik, tidak tapi turun juga belum dan ini harus kita syukuri tetapi juga terus harus punya waspada tinggi kewaspadaan tinggi," jelasnya.
Muhadjir juga menyoroti tingkat kedisiplinan protokol kesehatan masyarakat yang semakin menurun. Masyarakat mulai tidak waspada mematuhi protokol kesehatan dan meningkatnya aktivitas di luar rumah yang ditakuti akan memicu peningkatan kasus corona.
Masyarakat menggunakan masker saat berjalan melintasi terowongan Kendal, Jakarta, Selasa (26/1). Foto: Wahyu Putro A/Antara Foto
"Kewaspadaan tinggi inilah yang menjadi problem kita karena kita begitu kasusnya mulai kendor, biasanya kita juga disiplinnya kendor terutama masyarakat kita mulai sembarangan, mulai tidak waspada dalam mematuhi protokol kesehatan, kemudian juga diikuti dengan mulai aktivitas-aktivitas luar rumah yang juga tidak terkendali dan ini yang sangat mengkhawatirkan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga melalui solusi pencegahan ini diharapkan angka kasus COVID-19 dapat makin terkendali jumlahnya.
"Ini strategi yang kita lakukan dan mudah-mudahan dengan demikian, maka COVID juga bisa terkendali tetapi juga daya beli masyarakat, roda ekonomi juga masih tetap bisa bergerak," pungkasnya.