Menkominfo: Ada 1.556 Hoaks Terkait COVID-19, 177 di Antaranya Terkait Vaksin

30 April 2021 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Johnny G Plate memberikan paparannya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (7/4). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Johnny G Plate memberikan paparannya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (7/4). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menkominfo Johnny G Plate meminta masyarakat mewaspadai hoaks terkait COVID-19 yang terus bertambah. Hingga saat ini, ada 1.556 hoaks terkait COVID-19 dan 177 hoaks terkait vaksin corona.
ADVERTISEMENT
"Saat ini dunia tidak hanya berupaya keras menangani pandemi COVID-19, namun kita juga sedang menghadapi infodemi. Infodemi makin marak di tengah ruang informasi publik dan menyebar sangat mudah dan cepat di media sosial dan digital," kata Johnny dalam siaran pers virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (30/4).
"Secara spesifik hingga pagi ini, Kominfo mencatat dan melabeli sebanyak 1.556 hoaks terkait COVID-19 serta 177 hoaks terkait vaksin COVID-19," ungkapnya.
Johnny mengatakan, pemerintah tengah berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan suplai vaksin dan meningkatkan penanganan COVID-19 di tanah air. Sehingga sangat disayangkan di tengah pandemi, Indonesia juga dilanda infodemi atau wabah informasi hoaks.
INALUM gelar vaksinasi dan bantuan kesehatan. Foto: INALUM
Johnny mengingatkan jangan sampai program vaksinasi berjalan baik, tapi perkembangan penanganan COVID-19 tersendat masyarakat yang percaya hoaks. Johnny mengingatkan pentingnya mencari informasi lewat sumber yang kredibel.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu pemerintah terus mengimbau masyarakat agar selalu merujuk pada sumber-sumber informasi yang akurat dan bisa dipercaya. Baik dari badan dunia WHO, pemerintah Indonesia dalam hal ini KPCPEN, Kemenkes, dan kementerian/lembaga terkait atau para ahli di bidangnya," jelas dia.
Di sisi lain, ia meminta masyarakat tidak terlena dengan pemberitaan baik seperti banyaknya suplai vaksin corona yang datang ke RI. Protokol kesehatan tetap harus sejalan dengan program vaksinasi nasional.
"Saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan 3M demi melindungi diri, keluarga, negeri kita dan mengakhiri pandemi COVID-19," pungkas dia.