Menkominfo Ungkap Strategi Pemerintah Dukung Ekosistem Ekonomi Digital

23 Januari 2020 23:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Johnny G. Plate dalam diskusi semipanel Spotlight On Indonesia Unicorns and Digital Economy Advancement: The Big Picture di Davos, Swiss. Foto: Dok. Kominfo
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Johnny G. Plate dalam diskusi semipanel Spotlight On Indonesia Unicorns and Digital Economy Advancement: The Big Picture di Davos, Swiss. Foto: Dok. Kominfo
ADVERTISEMENT
Menkominfo Johnny G. Plate menjadi salah satu narasumber dalam diskusi semi panel di World Economic Forum di Davos, Swiss. Ia mengisi diskusi bertemakan 'Spotlight on Indonesia Unicorns and Digital Economy Advancement: The Big Picture'.
ADVERTISEMENT
Plate tak sendirian. Ia bersama Ketua KADIN, Rosan Perkasa Roeslani, Co-founder Traveloka Albert Zhang, Presiden Direktur Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, dengan moderator Overseas Development Director dari WIR Group, Yasha Chatab.
Menurut perhitungan Startup Ranking, Indonesia menduduki urutan nomor lima dunia dengan jumlah startup 2193 buah pada tahun 2019, setelah Amerika Serikat, India, dan Kanada. Posisi ini bahkan mengungguli negara-negara maju lainnya seperti Jerman, Australia, Prancis, dan Spanyol.
Dalam pemaparannya, Plate menyampaikan perkembangan startup, unicorn, dan decacorn di Indonesia. Salah satunya adalah bagaimana Indonesia menjadi salah satu negara yang begitu subur perkembangan startupnya.
Plate membeberkan pengalaman pemerintah memfasilitasi dan mengakselerasi tumbuhnya pelaku usaha bisnis digital di Indonesia. Salah satunya lewat Gerakan 1.000 Startup yang ditargetkan bisa mencetak 1.000 startup hingga 2024 mendatang.
Menkominfo Johnny G. Plate dalam diskusi semipanel Spotlight On Indonesia Unicorns and Digital Economy Advancement: The Big Picture di Davos, Swiss. Foto: Dok. Kominfo
"Saya mengharapkan dan mengupayakan agar di tahun 2020 setidaknya ada satu lagi decacorn yang berasal dari Indonesia. Oleh karena itu, saya sangat mendorong para investor untuk berinvestasi pada start up," kata Johnny dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, pemerintah juga menggagas Nexticorn untuk mempertemukan investor dengan startup, dengan cara menyelenggarakan event konferensi di dalam maupun luar negeri agar bisa menjajaki kerja sama.
Para peserta diskusi yang hadir juga dijelaskan program-program yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam mendukung iklim berinvestasi pada startup.
Misalnya, pada pembangunan infrastruktur, Kominfo telah menyelesaikan pembangunan jaringan tulang punggung serat optik nasional Palapa Ring sepanjang 348.416 kilometer, mengelola 6 satelit dan menyiapkan pengerjaan 2 satelit baru, pendirian BTS baru untuk menutup blankspot sebanyak 116.982 buah sampai kuartal ketiga tahun 2019.
Sementara dalam sektor pembangunan SDM, Kominfo juga menyelenggarakan pengembangan keterampilan digital dasar melalui gerakan nasional Siberkreasi. Untuk tingkat madya, diselenggarakan program Digital Talent Scholarship yang telah menjangkau puluhan ribu orang penerima beasiswa. Sedangkan untuk mendorong keterampilan digital level advance digelar program Digital Leadership Academy.
Menkominfo Johnny G. Plate dalam diskusi semipanel Spotlight On Indonesia Unicorns and Digital Economy Advancement: The Big Picture di Davos, Swiss. Foto: Dok. Kominfo
"Untuk memenuhi SDM di bidang digital, Kominfo bekerja sama dengan berbagai universitas ternama dan perusahaan digital global untuk menyusun kurikulum pada Digital Talent Scholarship," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Plate juga mengungkapkan dukungan pemerintah dalam sektor regulasi, yakni dengan cara memangkas peraturan yang menghambat atau tumpang tindih dalam bidang ekonomi digital. Selain itu, juga mendorong pengesahan UU Perlindungan Data Pribadi, serta mendukung penyusunan omnibus law agar mendorong masuknya investasi.
"Mempertimbangkan langkah-langkah dan peluang-peluang ekonomi digital tersebut kami menyerukan peluang dan kolaborasi baru di Indonesia. Indonesia masih memiliki ruang untuk berkembang, dan kami sangat terbuka untuk peluang kemitraan baru dan berharga," ujar Plate.
"Seperti diungkapkan Presiden Indonesia, Joko Widodo: ide-ide cerdas membutuhkan eksekusi yang cerdas. Ide-ide cerdas itu hanya akan ditinggalkan jika tidak diikuti dengan eksekusi," tutup dia.
Menkominfo Johnny G. Plate bertemu CEO Youtube Susan Wojcicki Foto: Dok. Kominfo
Seusai diskusi, Plate juga bertemu dengan beberapa tokoh seperti CEO YouTube Susan Diane Wojcicki, CEO Google Cloud Thomas Kurian, dan Presiden Google Asia Pasific Scott Beaumont.
ADVERTISEMENT
Inti dari pertemuan Plate selama berada di World Econonic Forum adalah membahas pentingnya data dan perlindungan, isu-isu kedaulatan dan keamanan dataa, hingga kesiapan Indonesia dalam General Data Protection Regulation (GDPR).
Isu-isu lainnya yang juga dibahas seperti kualitas informasi, klasifikasi data, hak-hak sipil dan hukum, toleransi dan multikulturalisme, ekonomi digital, hingga rencana pembangunan ibu kota baru yang akan menjadikan Indonesia sebagai 'digital hub of Asia'.