Menlu AS: Masih Ada 1.000 Penduduk Kami Belum Dievakuasi dari Afghanistan

26 Agustus 2021 4:41 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antony Blinken, yang ditunjuk Joe Biden sebagai Menteri Luar Negeri AS. Foto: REUTERS/Henry Romero
zoom-in-whitePerbesar
Antony Blinken, yang ditunjuk Joe Biden sebagai Menteri Luar Negeri AS. Foto: REUTERS/Henry Romero
ADVERTISEMENT
Menlu AS Antony Blinken memberikan data terbaru terkait proses evakuasi penduduk AS dari Afghanistan. Blinken menyebut, masih ada sekitar 1.000 orang belum dievakuasi.
ADVERTISEMENT
"Sisa sekitar 1.000 kontak yang kami miliki yang mungkin orang Amerika dan ingin meninggalkan Afghanistan. Kami secara agresif menjangkau mereka beberapa kali sehari, melalui berbagai saluran komunikasi," kata Blinken dikutip dari Reuters, Kamis (26/8).
"Dari daftar sekitar 1.000 ini, kami yakin jumlah orang Amerika yang secara aktif mencari bantuan untuk meninggalkan Afghanistan lebih rendah, kemungkinan jauh lebih rendah," tambah dia.
Blinken menuturkan, sekitar 46 hingga 48 persen dari 82.000 orang yang sudah dievakuasi dari Afghanistan adalah perempuan dan anak-anak.
Sebelumnya, negara Barat terus berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi penduduknya dari Afghanistan. Proses evakuasi banyak dibantu oleh penduduk Afghanistan.
Salon kecantikan dengan gambar wanita yang dirusak menggunakan cat semprot di Shar-e-Naw di Kabul, Afghanistan, Rabu (18/8/2021). Foto: Wakil Koshar/AFP
Taliban telah memberikan batas waktu paling lambat hingga 31 Agustus untuk evakuasi.
ADVERTISEMENT
Mereka menegaskan, tidak ada perpanjangan sebab, keberadaan pasukan asing yang melewati batas waktu dianggap sebagai perpanjangan pendudukan.
Taliban memastikan, ribuan WN asing dan warga Afghanistan yang memadati Bandara Kabul tidak perlu takut untuk pergi.