Menlu AS Mike Pompeo kepada Putin: Jangan Campuri Pemilu 2020

15 Mei 2019 10:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Kementerian Luar Negeri AS, Mike Pompeo, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Kementerian Luar Negeri AS, Mike Pompeo, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan kepada pemerintah Rusia untuk tidak lagi mencampuri pemilu pada 2020 seperti di tahun 2016. Jika itu terjadi, maka hubungan AS dan Rusia akan semakin memburuk.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Pompeo ketika melakukan kunjungan kerja ke Rusia untuk pertama kalinya pada Selasa (14/5). Dalam kunjungan tersebut, Pompeo bertemu Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Presiden Vladimir Putin di resort Laut Hitam, kota Sochi.
"Intervensi pada pemilu Amerika tidak bisa diterima. Jika Rusia melakukan itu pada 2020, maka akan menjadikan hubungan kami semakin buruk dibanding sebelumnya. Saya minta mereka tidak melakukan itu. Kami tidak akan menoleransinya," kata Pompeo seperti dikutip Reuters.
Pertemuan Kementerian Luar Negeri AS, Mike Pompeo, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Foto: Reuters
Putin menanggapi permintaan Pompeo dengan bantahan. Seperti sebelumnya, Putin mengatakan tuduhan campur tangan Rusia pada pemilu AS tidak benar.
Komentar Putin ini bertentangan dengan penyelidikan Dewan Khusus AS Robert Mueller yang menyatakan ada campur tangan Rusia. Peretas Rusia mengintervensi dengan membuat akun-akun palsu di Facebook atau membobol email Hillary Clinton untuk mempengaruhi pemilih.
ADVERTISEMENT
Namun Mueller tidak bisa membuktikan adanya kolusi antara Rusia dengan Donald Trump pada pemilu 2016. Walau demikian, Putin dalam komentarnya berharap hubungan Rusia dan AS bisa membaik.
"Saya menangkap kesan bahwa presiden Anda ingin memperbaiki hubungan AS-Rusia dan ingin menyelesaikan permasalahan yang jadi kepentingan bersama," kata Putin.
Pertemuan Kementerian Luar Negeri AS, Mike Pompeo, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Foto: Reuters
"Kami berulang kali mengatakan bahwa kami ingin memulihkan sepenuhnya hubungan. Saya berharap kondisi agar terciptanya hal itu bisa diwujudkan," lanjut Putin.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai isu yang menjadikan AS dan Rusia berseberangan. Di antaranya adalah konflik di Ukraina, Suriah, hingga krisis politik di Venezuela.
Untuk Ukraina, Pompeo mengatakan AS masih tidak mengakui pencaplokan Krimea oleh Rusia. Sementara untuk Venezuela, AS ingin Presiden Nicolas Maduro turun, tidak seperti Rusia yang membelanya.
ADVERTISEMENT