Menlu AS Yakin Putin Bakal Gulingkan Pemerintahan Ukraina

25 Februari 2022 12:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat konferensi pers di Nadi, Fiji, Sabtu (12/2/2022). Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat konferensi pers di Nadi, Fiji, Sabtu (12/2/2022). Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menegaskan, ia yakin Presiden Rusia Vladimir Putin akan mencoba menggulingkan Pemerintahan Ukraina.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini disampaikan Blinken dalam wawancara bersama media ABC. Dikutip dari BBC, Blinken mengatakan serangan ke Ibu Kota Kiev dan kota-kota besar Ukraina merupakan “bagian dari rencana Rusia.”
Blinken menambahkan, hal itu dilakukan bersamaan dengan serangan sekaligus dari arah utara, timur, dan selatan perbatasan Ukraina.
Di utara Ukraina, ada Belarusia; timur adalah perbatasan langsung Ukraina-Rusia dan markas kelompok separatis; di selatan, ada Semenanjung Krimea yang dicaplok oleh Rusia pada 2014 silam.
Pasukan Rusia dilaporkan semakin mendekat ke Ibu Kota Kiev, Ukraina, pada Jumat (25/2). Mereka disebutkan hanya berjarak beberapa kilometer dari Kiev.
Dikutip dari The Guardian, seorang pejabat AS mengatakan ada potensi Pemerintahan Ukraina akan digulingkan.
Asap hitam mengepul dari bandara militer di Chuguyev dekat Kharkiv, Ukraina, Kamis (24/22/2022). Foto: Aris Messinis/AFP
Blinken mengungkapkan, serangan Rusia yang melampaui Ukraina merupakan sebuah “kemungkinan.” Namun, ia menekankan AS berkomitmen untuk membela para Sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
ADVERTISEMENT
“Serangan terhadap satu anggota NATO merupakan serangan terhadap seluruh anggota NATO,” tegas Blinken.
“Presiden Biden sudah menyampaikan dengan jelas bahwa kami akan membela setiap inci dari wilayah NATO. Saya pikir, itu adalah deterensi paling kuat terhadap Presiden Putin jika ia [menyerang] melampaui Ukraina,” imbuh dia.
Blinken pun menegaskan posisi Presiden AS Joe Biden soal kemungkinan memperluas sanksi AS terhadap Rusia.
Pada Kamis (24/2), Biden sudah merincikan sanksi-sanksi berat yang dijatuhkan ke Moskow, termasuk membatasi perekonomian dan menghambat pembangunan militer Rusia.