Menlu Blinken Yakinkan Netanyahu: AS Tidak Akan ke Mana-mana

Kunjungan Antony Blinken ke Israel. Foto: Reuters/pool

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken meyakinkan dukungan penuh Washington kepada pemimpin negara sekutunya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Keyakinan itu diberikan Blinken, di tengah gempuran Israel ke Jalur Gaza usai serangan kelompok militan Palestina, Hamas, yang oleh Israel dikatakan telah menewaskan 1.200 warganya.

Dikutip dari Reuters, Blinken pada Kamis (12/10) tiba di Israel dalam kunjungannya ke Timur Tengah dengan misi memberikan dukungan militer untuk Israel dan mencegah terjadinya eskalasi konflik.

Setelah mendarat di Kota Tel Aviv, Blinken disambut oleh Netanyahu dan sejumlah pejabat senior lainnya. Sembari berjabat tangan dengan Netanyahu, Blinken mengatakan: "Kami di sini, kami tidak akan pergi ke mana-mana".

Kunjungan Antony Blinken ke Israel. Foto: Reuters/pool

Selama di Israel, Blinken juga bakal bertemu dengan Presiden Isaac Herzog dan membahas soal upaya-upaya untuk membebaskan para tawanan Hamas yang saat ini masih disandera Hamas.

Menurut laporan terbaru, juru bicara Israeli Defense Forces (IDF) Daniel Hagari menyebutkan sedikitnya terdapat 97 orang Israel teridentifikasi telah ditawan Hamas di Gaza — termasuk di antaranya diyakini terdapat warga negara AS.

Selain itu, Blinken mengatakan sedikitnya 22 orang Amerika tewas dalam perang Israel dan Hamas.

Bakal Bertemu Presiden Palestina

Selain ke Israel, Blinken juga dijadwalkan mengunjungi Ibu Kota Yordania, Amman, pada Jumat (13/10) dan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

"Blinken akan melakukan perjalanan ke Amman pada hari Jumat di mana ia akan bertemu dengan para pejabat senior Yordania serta Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, yang akan melakukan perjalanan dengan sebuah delegasi yang mencakup kepala intelijen PA Majed Faraj dan Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif PLO Hussein al-Sheikh," kata seorang pejabat Palestina.

Kunjungan Antony Blinken ke Israel. Foto: Reuters/pool

Meski begitu, tidak seperti lawatan ke Timur Tengah sebelumnya, kali ini agenda Blinken tidak mencakup perjalanan ke Tepi Barat yang diduduki Israel.

Sejak Hamas melancarkan serangan fajar pada 7 Oktober, Blinken dilaporkan telah menjalin komunikasi melalui telepon dengan rekan-rekannya di Timur Tengah termasuk Mesir, Yordania, Arab Saudi, Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab (UAE).

Para pejabat AS mengatakan, langkah itu dilakukan Washington guna mendorong negara-negara yang memiliki pengaruh terhadap Hamas dan pihak-pihak musuh Israel untuk membantu mencegah eskalasi konflik.

Washington membantu Israel dalam bentuk pasokan persenjataan atas tujuan 'mempertahankan diri'.