Menlu Pakistan Temui Menlu Afghanistan, Akui Pemerintahan Taliban?

30 November 2022 13:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Pakistan Hina Rabbani Khar, disambut oleh penjabat Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi, setibanya di Kabul, Afghanistan, Selasa (29/11/2022). Foto: Ministry of Foreign Affairs (MoFA)/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Pakistan Hina Rabbani Khar, disambut oleh penjabat Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi, setibanya di Kabul, Afghanistan, Selasa (29/11/2022). Foto: Ministry of Foreign Affairs (MoFA)/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Luar Negeri Pakistan Hina Rabbani Khar bertemu dengan Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi di tengah ketegangan lintas batas pada Selasa (29/11).
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu hanya sehari setelah Taliban di Pakistan mengakhiri gencatan senjatanya dengan Islamabad. Kelompok bersenjata Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang mengakhiri gencatan senjata selama berbulan-bulan dengan Islamabad, menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan di perbatasan Afghanistan dan Pakistan.
Eskalasi ketegangan terus meningkat sejak April lalu ketika Pakistan melakukan serangan udara mematikan di Afghanistan. Serangan merupakan respons atas tuduhan serangan lintas perbatasan yang diduga dilakukan oleh TTP.
Selain membicarakan mengenai keamanan di kedua negara, Khar dan Muttawi juga membahas berbagai masalah bilateral yang menjadi kepentingan bersama. Hal ini termasuk kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, perdagangan dan investasi, konektivitas regional, dan lain sebagainya.
“Berbagai masalah bilateral yang menjadi kepentingan bersama termasuk kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, perdagangan dan investasi, konektivitas regional, kontak orang-ke-orang dan proyek sosial ekonomi telah dibahas,” kata kantor luar negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Al Jazeera.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, Kementerian Luar Negeri Afghanistan yang kini dikuasai rezim Taliban mengatakan Muttaqi juga mengagendakan pembicaraan percepatan perdagangan dan transit fasilitas bagi para pelancong kedua negara. Tidak hanya itu, ia juga membahas mengenai rencana pembebasan tahanan Afghanistan di Pakistan.
Secara historis, kelompok TTP telah memerangi Pakistan selama satu dekade terakhir. Mereka menuntut pemberlakuan hukum Islam hingga pembebasan para anggotanya yang ditangkap.
Kelompok tersebut juga memiliki hubungan secara ideologis dengan kelompok Taliban di Afghanistan. Sehari sebelumnya, kelompok tersebut mengeluarkan pernyataan untuk melancarkan serangan ke seluruh Pakistan.
“Karena operasi militer sedang berlangsung melawan mujahidin di berbagai wilayah. Jadi sangat penting bagi Anda untuk melakukan serangan di mana pun Anda bisa di seluruh negeri,” kata TTP dalam pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pakistan sendiri belum resmi mengakui pemerintah Taliban di Afghanistan setelah setahun berhasil mengambil alih kekuasaan. Namun langkah untuk memperbaiki hubungan antar negara telah dilakukan.
Contohnya Pakistan membuka kembali perbatasan Chaman yang menghubungkan kedua negara. Perbatasan tersebut telah ditutup sejak bentrokan antar pasukan keamanan dari Pakistan dan Afghanistan.
Penulis: Thalitha Yuristiana.