Menlu Pantau 7 WNI yang Masih di Hubei: Kondisinya Baik

3 Februari 2020 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi serah terima satu Anak Buah Kapal (ABK) WNI, M Farhan yang sempat disandera Abu Sayyaf di Kemlu, Jakarta, Rabu (23/1). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi serah terima satu Anak Buah Kapal (ABK) WNI, M Farhan yang sempat disandera Abu Sayyaf di Kemlu, Jakarta, Rabu (23/1). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 7 orang WNI masih berada di Hubei, China, dan batal dievakuasi bersama 238 orang lainnya ke Indonesia. Mereka adalah 4 orang yang atas permintaan sendiri menolak evakuasi, dan 3 tak lolos screening kesehatan China.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan pemerintah terus berkomunikasi dengan WNI yang masih berada di China, di tengah mewabahnya virus corona.
“Yang 4 orang itu memilih untuk tinggal karena alasan keluarga. Nah, yang 3 orang terus dikomunikasikan, Pak Dubes di sana terus berkomunikasi dengan mereka,” kata Retno di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Senin (3/2).
Tiga orang yang dimaksud Retno adalah satu mahasiswa berasal dari Wuhan, dan dua lainnya dari kampus di Xiannin. Retno menyebut mereka tak lolos screening karena kondisi fisik kelelahan.
“Pak Dubes terus kontak dengan mereka. Mereka kondisinya membaik. Mungkin mereka kecapekan dan sebagainya. Mereka itu berjalan cukup jauh (ke Wuhan untuk evakuasi), kemudian kondisi begitu siapa sih orangnya yang tidak terpengaruh,” ujar Retno.
ADVERTISEMENT
“Jadi mungkin karena kecapekan juga, kemudian suhu tubuh sedikit naik dan sebagainya, dari pemantauan Pak Dubes mereka sudah dalam keadaan baik,” tambahnya.
Soal kemungkinan 3 atau 7 WNI itu dievakuasi menyusul ke Indonesia, Retno belum bisa memastikan. Sebelumnya, 238 WNI dievakuasi ke Natuna, tepatnya di hanggar Lanud Raden Sadjad, Ranai.