Menlu Retno Dukung Pandemic Treaty Demi Pemerataan Vaksin

29 Oktober 2021 5:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno saat menghadiri forum kesehatan di Pacific Exposition. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno saat menghadiri forum kesehatan di Pacific Exposition. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri Forum Diskusi Kesehatan dalam 2nd Pacific Exposition (PE 2) secara daring pada Kamis (28/10) siang. Ia hadir sebagai Co Chair COVAX AMC Engagement Group.
ADVERTISEMENT
Dalam diskusi bertopik Strengthening Health Infrastructure in the Pacific, Retno menyampaikan pesebaran vaksin berlangsung merata. Lebih dari 7 miliar dosis telah diberikan ke seluruh dunia.
Namun, lanjut Retno, di saat yang sama masih ada 56 negara yang belum berhasil memenuhi target 10% populasi untuk divaksin hingga akhir September 2021.
Dalam kesempatan itu Retno juga menyampaikan dukungan untuk Pandemic Treaty yang tengah dinegosiasikan. Pandemic Treaty ditujukan untuk memperkuat kerja sama dalam mendeteksi dan mencegah pandemi yang berpotensi terjadi di masa depan.
Selain itu Pandemic Treaty juga dimaksudkan sebagai upaya kolektif untuk memastikan akses yang adil ke penyelesaian masalah kesehatan dan teknologi untuk negara berkembang.
Hadir dalam diskusi tersebut Menteri Kesehatan Samoa, Hon. Valasi Luapitofanua To'omaga Tafito Selesele; Permanent Secretary Kemludag Kepulauan Solomon, Collin Beck; Deputy Director-General Science and Capability, Pacific Community Dr Paula Vivili; perwakilan Otago University Professor Michael Baker; dan CEO Aspen Medical Australia Bruce Armstrong.
ADVERTISEMENT
Di samping Forum Kesehatan, sepanjang penyelenggaraan PE 2 hingga tanggal 30 Oktober 2021, akan diselenggarakan 2 Forum lainnya seperti Forum Pariwisata dan Forum Perikanan.
Selain itu juga aktivitas business matching bagi ekshibitor dan pameran dagang virtual akan terus dibuka selama 24 jam demi menggenjot pemulihan ekonomi bagi Kawasan Pasifik.