news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menlu Retno: Dunia Alami Perlambatan Vaksin Corona, Indonesia Harus Kerja Keras

26 April 2021 20:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Dok. Kementerian Luar Negeri
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Dok. Kementerian Luar Negeri
ADVERTISEMENT
Menlu Retno Marsudi mengatakan pihaknya akan terus berupaya memenuhi kebutuhan pasokan vaksin corona di tanah air. Melihat saat ini terjadi keterlambatan pengiriman vaksin di berbagai negara, Indonesia memang harus bekerja keras agar suplai vaksin terpenuhi.
ADVERTISEMENT
"Sejak awal pandemi sampai sekarang, pemerintah Indonesia mengupayakan ketersediaan vaksin bagi kebutuhan dalam negeri sambil terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Indonesia duduk sebagai salah satu dalam COVAX Engagement Group. Kita menyaksikan terjadinya gelombang baru di banyak negara dunia serta ditemukannya varian-varian baru di beberapa negara," kata Retno dalam siaran pers virtual, Senin (26/4).
Apalagi, kata dia, gelombang baru penyebaran virus corona terjadi di sejumlah negara. Sehingga kebutuhan vaksin semakin meningkat.
"Kita juga melihat kebutuhan dunia akan vaksin semakin meningkat dan di sana sini kita melihat perlambatan pengiriman vaksin di seluruh dunia. Keadaan baru ini mengharuskan pemerintah Indonesia bekerja lebih keras agar ketersediaan vaksin yang aman bagi rakyat indonesia dapat tercukupi," imbuhnya.
Petugas menurunkan vaksin AstraZeneca saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (26/4). Foto: Youtube/ Sekretariat Presiden
Retno menegaskan diplomasi akan terus dilakukan agar suplai vaksin corona di Indonesia terpenuhi. Berkat kegigihan selama ini, Indonesia menjadi negara ketiga dengan jumlah pemberian vaksinasi terbesar di kawasan Asia, menyusul RRC dan India.
ADVERTISEMENT
Buah terbaru dari hasil diplomasi Menlu yakni kedatangan 3.852.000 dosis vaksin jadi AstraZeneca di tanah air malam ini. Ini adalah vaksin batch kedua dari jalur multilateral COVAX Facility. Sebelumnya, pengiriman batch pertama dari COVAX Facility telah diterima pada 3 Maret 2021 sebanyak 1,1 jt dosis.
Dengan begitu, Indonesia telah menerima total 4.965.600 dosis vaksin AstraZeneca dari COVAX Facility secara gratis. Jika digabungkan kedatangan dari jalur multilateral dan bilateral, total vaksin yang telah tiba di RI mencapai 60.465.600 dosis.
"Atas nama pemerintah Indonesia, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada GAVI, WHO, UNICEF, dan CEPI yang telah memberikan kerja sama yang sangat baik sehingga pengiriman vaksin multilateral ini dapat berlanjut di tengah tantangan-tantangan baru yang muncul. Kita berharap pengiriman vaksin multilateral selanjutnya dapat terus dilakukan sesuai rencana," tutur Retno.
ADVERTISEMENT
"Program vaksinasi harus terus kita dukung dan jalankan. Ini tentunya bukan sebuah ikhtiar yang mudah dan ikhtiar ini akan terus kita lakukan," pungkas dia.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: