Menlu Retno Harap Pertemuan di Jakarta Bantu Myanmar Keluar dari Situasi Sulit

23 April 2021 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan serah terima WNI yang bebas disandera oleh Abu Sayyaf Foto: Kemenlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan serah terima WNI yang bebas disandera oleh Abu Sayyaf Foto: Kemenlu RI
ADVERTISEMENT
Menlu Retno Marsudi menyampaikan harapannya pada Pertemuan Pemimpin ASEAN (ALM) pada Sabtu (24/4/2021), besok. ALM digelar untuk membahas krisis Myanmar.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap agar ALM besok akan dicapai kesepakatan mengenai langkah yang baik bagi rakyat Myanmar dan membantu Myanmar keluar dari situasi yang delicate (sulit) ini," kata Retno dalam keterangan pers virtual, Jumat (23/4/2021).
Retno menambahkan, ALM di Jakarta merupakan buah pikiran dari Presiden Jokowi untuk membantu menyelesaikan krisis di Myanmar.
Seorang tukang kebun merapikan tanaman di halaman gedung sekretariat ASEAN di Jakarta, Selasa (20/4). Foto: BAY ISMOYO / AFP
"Para pemimpin ASEAN termasuk Presiden RI telah menerima undangan dari Sultan Brunei Darussalam, sebagai ketua ASEAN untuk menghadiri ALM besok tanggal 24 April di Sekretariat ASEAN," tutur Retno.
"Kalau kita tengok ke belakang ALM ini merupakan inisiatif Indonesia dan merupakan tindak lanjut pembicaraan antara Presiden dengan Sultan Brunei Darussalam," sambung dia.
Krisis di Myanmar bermula dari kudeta yang dilakukan militer terhadap Pemerintahan sipil Myanmar pada 1 Februari 2021.
ADVERTISEMENT
Kudeta memicu pertumpahan darah di Myanmar. Kekerasan yang dilakukan aparat Myanmar menyebabkan 700 lebih warga sipil tewas.
Otak kudeta Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, dikabarkan datang pada ALM di Jakarta.